Beranda » Blog » Apa Itu MSDS: Panduan untuk Pelaku Bisnis Ekspor

Apa Itu MSDS: Panduan untuk Pelaku Bisnis Ekspor

Apa Itu MSDS Panduan untuk Pelaku Bisnis Ekspor

Mengapa Pelaku Ekspor Harus Tahu Apa Itu MSDS?

Apa itu MSDS? Jika Anda pelaku usaha ekspor—terutama produk kimia, bahan baku industri, atau barang yang dikategorikan sebagai berbahaya—pasti pernah mendengar istilah Material Safety Data Sheet.

Namun, banyak eksportir pemula yang belum benar-benar memahami apa itu MSDS, fungsinya, dan bagaimana cara membuat dokumen ini sesuai standar internasional.

Padahal, MSDS (Material Safety Data Sheet) sering menjadi dokumen wajib untuk melewati bea cukai negara tujuan. Tanpa MSDS, pengiriman Anda bisa tertahan, bahkan ditolak.

Artikel ini akan membahas apa itu MSDS, fungsi, format, contoh, hingga tips menyusunnya—semua dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pelaku bisnis ekspor.

Apa Itu MSDS? Definisi Lengkap

MSDS adalah singkatan dari Material Safety Data Sheet. Sementara itu, dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai Lembar Data Keselamatan Bahan.

Selain itu, dokumen ini memuat informasi lengkap tentang sifat kimia, potensi bahaya, penanganan, penyimpanan, dan tindakan darurat terkait suatu bahan atau produk.

Baca juga: Sertifikasi Halal Rumah Potong Hewan

Secara umum, Material Safety Data Sheet berfungsi sebagai panduan keselamatan untuk:

  • Produsen
  • Distributor
  • Importir/Eksportir
  • Pengguna industri

Material Safety Data Sheet dirancang agar siapa saja yang menangani bahan tersebut mengetahui cara aman untuk:

  • Mengangkut
  • Kemudian, Menyimpan
  • Selanjutnya, Menggunakan
  • Menghadapi keadaan darurat (tumpahan, kebakaran, keracunan)

Intinya, Material Safety Data Sheet adalah informasi tertulis yang diwajibkan oleh banyak peraturan nasional dan internasional untuk memastikan keselamatan manusia dan lingkungan.

Tujuan dan Fungsi MSDS

Melindungi Keselamatan Pekerja

Fungsi Material Safety Data Sheet yang utama adalah melindungi orang-orang yang terlibat dalam rantai logistik—mulai dari pabrik, gudang, pelabuhan, hingga pengguna akhir.

Selain itu, Material Safety Data Sheet menjelaskan potensi bahaya dan cara penanganan yang benar, sehingga meminimalkan risiko kecelakaan kerja.

Memenuhi Persyaratan Regulasi Ekspor

Oleh karena itu, Banyak negara mengharuskan Material Safety Data Sheet untuk barang-barang tertentu. Tanpa MSDS, pengiriman bisa dicekal di bea cukai.
Contoh: ekspor cat, pestisida, baterai lithium, kosmetik dengan bahan aktif tertentu.

Memberi Informasi Lengkap pada Pengguna

MSDS bukan hanya untuk eksportir, tapi juga untuk importir dan pengguna akhir.
Dengan membaca Material Safety Data Sheet, pembeli bisa memahami cara penggunaan aman, risiko kesehatan, dan tindakan darurat.

Mendukung Kewajiban Legal Perusahaan

Di banyak yurisdiksi, perusahaan wajib menyediakan Material Safety Data Sheet untuk bahan berbahaya sesuai undang-undang kesehatan kerja atau perlindungan lingkungan.

Baca juga: Aturan Ekspor Kayu Olahan: Panduan Lengkap

Mengapa MSDS Penting untuk Ekspor?

Syarat Bea Cukai Internasional

  • Ekspor produk kimia dan bahan berbahaya hampir selalu memerlukan Material Safety Data Sheet. Negara tujuan ingin memastikan barang impor:
  • Kemudian, Tidak membahayakan pengangkut
  • Selanjutnya, Bisa disimpan dengan aman
  • Sesuai regulasi lokal

Contoh negara yang mewajibkan MSDS: Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Australia.

Mencegah Penolakan Pengiriman

Tanpa MSDS, dokumen ekspor bisa dianggap tidak lengkap. Akibatnya:

  • Kargo tertahan di pelabuhan
  • Denda penyimpanan
  • Biaya pengembalian

Material Safety Data Sheet yang valid dan lengkap adalah salah satu dokumen yang bisa memperlancar alur logistik ekspor.

Komponen Utama dalam MSDS

MSDS internasional umumnya memiliki 16 bagian yang diatur oleh standar GHS (Globally Harmonized System).

  • Berikut adalah bagian-bagian utama dalam format MSDS:
  • Identifikasi produk dan perusahaan
  • Kemudian, Identifikasi bahaya
  • Komposisi/informasi bahan
  • Selanjutnya, Tindakan pertolongan pertama
  • Tindakan pemadaman kebakaran
  • Penanganan kebocoran/tumpahan
  • Penanganan dan penyimpanan
  • Kendali pajanan/Pelindung diri
  • Sifat fisik dan kimia
    • Stabilitas dan reaktivitas
    • Informasi toksikologi
    • Informasi ekotoksikologi
    • Pembuangan limbah
    • Informasi transportasi
    • Informasi regulasi
    • Informasi lainnya

Format Material Safety Data Sheet ini dirancang agar mudah dibaca dan dipahami oleh semua pihak, termasuk petugas bea cukai, pengangkut, distributor, dan pengguna akhir.

Baca juga: Cara Ekspor Kopi ke Jepang

Contoh MSDS Singkat (Disederhanakan)

Maka, Agar lebih jelas, berikut contoh Material Safety Data Sheet yang diringkas:

  • Nama Produk: Pelarut ABC-123
  • Bahaya: Mudah terbakar, iritasi kulit
  • Komposisi: 70% etanol, 30% air
  • Pertolongan Pertama: Bilas dengan air bersih jika kontak kulit
  • Pemadaman: Gunakan APAR busa/kering
  • Penanganan: Hindari panas, simpan dalam wadah tertutup
  • PPE: Sarung tangan, goggles

Tentunya Material Safety Data Sheet asli lebih lengkap dan detail sesuai format 16 bagian.

Perbedaan MSDS dan SDS

  • MSDS = Material Safety Data Sheet (istilah lama)
  • SDS = Safety Data Sheet (istilah baru sesuai GHS)

Banyak negara sudah mengganti Material Safety Data Sheet menjadi SDS, namun di Indonesia orang masih sering memakai istilah “MSDS”.

Intinya, keduanya merujuk pada dokumen yang sama: lembar data keselamatan bahan.

Peraturan Terkait MSDS di Indonesia

Di Indonesia, MSDS/SDS diatur oleh berbagai regulasi:

  • Permenaker No. 187 Tahun 1999 (Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja)
  • PP No. 74 Tahun 2001 (Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun)
  • Implementasi GHS (Globally Harmonized System)

Untuk ekspor, pelaku usaha biasanya menyesuaikan Material Safety Data Sheet dengan regulasi negara tujuan.

Produk Ekspor yang Biasanya Memerlukan MSDS

  • Bahan kimia cair/padat
  • Cat, tinta, pelarut
  • Pestisida, herbisida
  • Bahan pembersih industri
  • Kosmetik dengan bahan aktif tertentu
  • Baterai lithium
  • Barang-barang elektronik (karena baterai)
  • Bahan baku farmasi
  • Pelumas, oli industri

Sebagai eksportir, Anda wajib mengecek HS Code barang Anda dan memeriksa apakah negara tujuan meminta Material Safety Data Sheet.

Bagaimana Cara Membuat MSDS?

Membuat Material Safety Data Sheet bukan sekadar menulis di Word. Ada format dan standar internasional. Berikut panduan cara membuat MSDS:

Identifikasi Komposisi Bahan

Tuliskan bahan-bahan dengan jelas, termasuk konsentrasi.

Klasifikasi Bahaya

Gunakan standar GHS untuk simbol bahaya, label, dan frasa peringatan.

Ikuti Format 16 Bagian

Pastikan semua bagian diisi sesuai ketentuan.

Gunakan Bahasa Negara Tujuan

Untuk ekspor ke Eropa, umumnya bahasa Inggris (atau sesuai permintaan pembeli).

Konsultasi Profesional

Jika perlu, gunakan jasa konsultan atau laboratorium yang bisa membuat MSDS sesuai standar internasional.

Tips Praktis untuk Eksportir

  • Cek regulasi negara tujuan sebelum mengirim barang.
  • Kemudian, Siapkan Material Safety Data Sheet jauh hari sebelum pengiriman.
  • Gunakan Material Safety Data Sheet versi terbaru (sesuai GHS).
  • Selanjutnya, Simpan salinan Material Safety Data Sheet untuk audit.
  • Latih staf logistik Anda membaca Material Safety Data Sheet.

Tantangan Umum Eksportir Terkait MSDS

  • Tidak Tahu Barangnya Perlu Material Safety Data Sheet
    Banyak pelaku UKM baru tahu barangnya perlu Material Safety Data Sheet saat pengiriman sudah di pelabuhan.
  • Tidak Punya Data Lengkap
    Sehingga, Produsen kadang tidak memberi info komposisi bahan.
  • Bahasa Tidak Sesuai
    Negara tujuan menolak Material Safety Data Sheet dalam bahasa Indonesia.
  • Format Tidak Standar
    Material Safety Data Sheet yang asal-asalan bisa ditolak.

Cara Mendapatkan MSDS untuk Ekspor

  • Minta ke supplier atau pabrik pembuat bahan.
  • Gunakan layanan pembuatan Material Safety Data Sheet profesional.
  • Jika memproduksi sendiri, lakukan uji laboratorium untuk mengetahui sifat bahannya.
  • Update Material Safety Data Sheet secara berkala sesuai regulasi terbaru.

MSDS Sebagai Strategi Bisnis

Maka, Bagi pelaku ekspor, memiliki Material Safety Data Sheet bukan hanya kewajiban hukum—tapi juga strategi bisnis.

  • Mempermudah proses bea cukai
  • Meningkatkan kepercayaan buyer
  • Mengurangi risiko klaim hukum
  • Menunjukkan profesionalisme

Pentingnya MSDS untuk Pelaku Ekspor

Apa itu MSDS? Singkatnya, ini adalah dokumen wajib berisi informasi keselamatan bahan untuk mendukung pengiriman, penanganan, dan penggunaan yang aman.

Sebagai eksportir, Anda tentu tidak bisa mengabaikan MSDS. Selain itu, dokumen ini:

  • Membantu mematuhi regulasi internasional
  • Kemudian, Menghindari penolakan di bea cukai
  • Melindungi pekerja dan lingkungan
  • Selanjutnya, Menjadi syarat utama bagi buyer besar

Lalu, sudahkah bisnis Anda siap ekspor dengan Material Safety Data Sheet yang lengkap dan sesuai standar?

  • Jika belum, maka sekarang saatnya mulai!
  • Kemudian, Pelajari regulasi negara tujuan.
  • Konsultasikan dengan penyedia layanan.
  • Jadikan Material Safety Data Sheet bagian dari SOP ekspor Anda.

Dengan demikian, dengan memahami dan menerapkannya dengan benar, Anda bisa meningkatkan daya saing, kepercayaan buyer, dan kelancaran ekspor produk ke seluruh dunia.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email : support[at]jasaeksporimpor.co.id
Website: jasaeksporimpor.co.id
Telp kantor :

  • +622122008353
  • +622122986852

Pengaduan Pelanggan :

  • 0877-9699-9992 (Jasa Ekspor)
  • 0877-9699-9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top