Biaya Pengurusan NKV – Nomor Kontrol Veteriner (NKV) adalah sertifikat resmi dari pemerintah yang di berikan kepada unit usaha produk hewan, baik skala kecil, menengah, maupun besar. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa unit usaha telah memenuhi standar higiene dan sanitasi sesuai peraturan Kementerian Pertanian.
Banyak pelaku usaha yang masih bertanya:
- Apakah pengurusan NKV dikenakan biaya?
- Berapa estimasi biaya persiapan fasilitas untuk lolos audit NKV?
- Bagaimana prosedur mendapatkan NKV secara resmi?
Maka, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang biaya pengurusan NKV, tahapan pendaftaran, hingga tips sukses mendapatkan sertifikat tersebut.
Baca juga: Syarat Pembuatan NKV Untuk Produk Ekspor
Apa Itu NKV?
Nomor Kontrol Veteriner (NKV) adalah sertifikat yang di keluarkan oleh Dinas Peternakan atau Dinas Ketahanan Pangan kabupaten/kota/provinsi. Fungsi utama NKV adalah sebagai bukti legal bahwa suatu unit usaha produk hewan telah memenuhi standar Good Veterinary Practices (GVP).
Fungsi dan Manfaat NKV
- Menjamin keamanan pangan asal hewan.
- Kemudian, meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.
- Selanjutnya, menjadi syarat wajib ekspor produk hewan (daging, telur, susu, kulit, madu, dll.).
- lalu, membuka peluang kerja sama dengan perusahaan besar maupun pasar internasional.
- Memudahkan legalitas usaha saat pengawasan pemerintah.
Unit Usaha yang Wajib Memiliki NKV
- Rumah potong hewan (RPH).
- Rumah potong unggas (RPU).
- Unit pengolahan susu, daging, telur, dan hasil ikutan hewan.
- Gudang penyimpanan dingin (cold storage).
- Perusahaan distribusi produk hewan.
Dasar Hukum NKV
Pengurusan dan penerbitan NKV di atur dalam:
- Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (jo. UU No. 41 Tahun 2014).
- Peraturan Menteri Pertanian No. 381/Kpts/OT.140/10/2005 tentang Pedoman Sertifikasi NKV.
- Permentan terbaru (2020 dan revisi) yang menegaskan bahwa penerbitan NKV tidak di pungut biaya alias gratis.
Baca juga: Pengurusan Sertifikat NKV untuk Usaha Peternakan dan Pangan
Prosedur Pengurusan NKV
Untuk mendapatkan NKV, pelaku usaha perlu melalui beberapa tahapan berikut:
1. Pengajuan Permohonan
Pelaku usaha mengajukan permohonan tertulis ke Dinas Peternakan/Ketahanan Pangan kabupaten/kota/provinsi dengan melampirkan dokumen:
- Fotokopi izin usaha (NIB, SIUP, atau sejenisnya).
- NPWP.
- Kemudian, Denah dan alamat lokasi usaha.
- Lalu, Daftar fasilitas dan peralatan yang di miliki.
2. Pemeriksaan Administrasi
Oleh karena itu, Petugas memeriksa kelengkapan dokumen administrasi. Jika sudah lengkap, maka di jadwalkan inspeksi lapangan.
3. Audit Lapangan (Inspeksi)
Tim auditor dari dinas akan mengecek lokasi usaha dengan fokus pada:
- Kondisi bangunan dan lingkungan.
- Kemudian, kebersihan dan sanitasi.
- Alur produksi dan distribusi.
- Ketersediaan fasilitas pendukung (toilet, wastafel, ruang pendingin, dll.).
4. Penerbitan Sertifikat NKV
Jika hasil audit memenuhi standar, maka sertifikat NKV di terbitkan dengan masa berlaku 5 tahun.
Baca juga: Syarat Dokumen Ekspor Briket
Biaya Pengurusan NKV
Banyak yang bertanya, apakah ada biaya resmi untuk membuat NKV?
Jawaban: Pengurusan sertifikat NKV resmi tidak di kenakan biaya alias gratis.
Hal ini sesuai dengan kebijakan Kementerian Pertanian yang menyatakan bahwa penerbitan NKV merupakan layanan non-PNBP (tidak di pungut biaya negara).
Namun, pelaku usaha tetap perlu menyiapkan biaya tidak langsung yang biasanya muncul saat persiapan, antara lain:
1. Biaya Persiapan Fasilitas
- Renovasi bangunan agar sesuai standar kebersihan.
- Pengecatan ulang dinding atau lantai.
- Penambahan ventilasi, saluran air, dan sistem pembuangan limbah.
- Pengadaan cold storage, rak stainless steel, dan peralatan sanitasi.
2. Biaya Administrasi Internal
- Fotokopi dokumen legalitas usaha.
- Pengurusan izin usaha tambahan bila di perlukan.
- Legalisasi dokumen.
3. Biaya Konsultan atau Pendamping (Opsional)
Beberapa pelaku usaha memilih menggunakan jasa konsultan untuk pendampingan NKV, dengan kisaran biaya Rp5.000.000 – Rp15.000.000 tergantung skala usaha.
Baca juga: Sertifikat Karantina Ekspor Hasil Pertanian
Estimasi Biaya Persiapan untuk Mendapatkan NKV
Berikut gambaran biaya yang biasanya muncul saat mempersiapkan usaha agar lolos audit NKV:
Skala Usaha | Estimasi Biaya Persiapan | Keterangan |
---|---|---|
Usaha kecil (UMKM) | Rp2 juta – Rp10 juta | Untuk pengecatan, kebersihan, dan peralatan dasar |
Usaha menengah | Rp10 juta – Rp50 juta | Renovasi fasilitas, tambahan cold storage kecil |
Usaha besar | > Rp100 juta | Pembangunan fasilitas modern sesuai standar internasional |
Tips Sukses Mendapatkan NKV
- Siapkan fasilitas usaha sesuai standar sebelum pengajuan.
- Gunakan bahan bangunan dan peralatan yang mudah di bersihkan.
- Pisahkan area produksi, penyimpanan, dan distribusi.
- Latih karyawan tentang higiene dan sanitasi.
- Dokumentasikan SOP (Standard Operating Procedure) yang jelas.
Contoh Simulasi Biaya Persiapan NKV untuk UMKM Pengolahan Daging
Misalkan ada sebuah UMKM pengolahan daging olahan (bakso/frozen food) yang ingin mengurus NKV. Secara resmi, penerbitan NKV gratis, tetapi usaha tersebut harus menyiapkan fasilitas agar lolos audit.
Berikut simulasi biaya persiapan:
Kebutuhan Persiapan | Estimasi Biaya | Keterangan |
---|---|---|
Pengecatan ulang ruang produksi | Rp1.500.000 | Menggunakan cat food grade (mudah di bersihkan) |
Perbaikan lantai keramik anti-slip | Rp3.500.000 | Area 20 m² untuk produksi |
Instalasi wastafel stainless steel + saluran air | Rp2.000.000 | Wajib untuk cuci tangan dan sanitasi pekerja |
Pembuatan jalur alur produksi (pisah bahan mentah & jadi) | Rp2.500.000 | Sekat dinding sederhana dan jalur kerja |
Pengadaan rak stainless steel | Rp1.200.000 | Untuk penyimpanan bahan & produk jadi |
Penambahan freezer/cold storage kecil | Rp5.000.000 | Untuk penyimpanan produk jadi sebelum distribusi |
Administrasi internal (fotokopi dokumen, legalisir, dll.) | Rp300.000 | Termasuk biaya transport ke dinas |
Total Estimasi | Rp16.000.000 | Untuk persiapan awal fasilitas UMKM |
Analisis
- Jika UMKM sudah memiliki sebagian fasilitas, biaya bisa lebih rendah, sekitar Rp5–10 juta.
- Jika usaha baru di mulai dari nol, biaya bisa lebih tinggi karena perlu investasi freezer, rak, dan peralatan lain.
- Biaya ini tidak termasuk jasa konsultan. Bila menggunakan jasa pendamping NKV, perlu tambahan Rp5–10 juta tergantung lingkup bantuan.
Kesimpulan Simulasi
Untuk UMKM pengolahan daging skala kecil, biaya persiapan mendapatkan NKV berkisar Rp5–20 juta, tergantung kondisi awal fasilitas.
Namun, sertifikat NKV ini sangat bermanfaat karena:
- Menambah kepercayaan konsumen.
- Membuka peluang masuk ke pasar ritel modern.
- Menjadi syarat utama ekspor produk olahan hewan.
Baca juga: Sertifikasi Halal Rumah Potong Hewan: Syarat Ekspor
Contoh Simulasi Biaya Persiapan NKV untuk Usaha Besar (Cold Storage/RPH Skala Ekspor)
Misalkan sebuah perusahaan besar ingin mengurus NKV untuk rumah potong hewan (RPH) atau cold storage dengan kapasitas ekspor. Meskipun pengurusan sertifikat NKV gratis, perusahaan tetap harus menyiapkan fasilitas sesuai standar internasional.
Simulasi Biaya Persiapan:
Kebutuhan Persiapan | Estimasi Biaya | Keterangan |
---|---|---|
Renovasi bangunan utama (lantai, dinding food grade, ventilasi) | Rp250.000.000 | Standar internasional, mudah di bersihkan |
Pembangunan ruang khusus (ruang potong, ruang pengolahan, ruang pendingin) | Rp500.000.000 | Harus di pisahkan agar higienis |
Instalasi sistem sanitasi & limbah | Rp150.000.000 | Termasuk IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) |
Pengadaan peralatan RPH (mesin pemotong, conveyor, meja stainless, dll.) | Rp300.000.000 | Standar ekspor |
Cold storage kapasitas besar (±20 ton) | Rp700.000.000 | Wajib untuk penyimpanan beku |
Laboratorium mini (uji kualitas produk hewan) | Rp100.000.000 | Untuk pemeriksaan mikrobiologi dasar |
Pelatihan karyawan (higiene & sanitasi) | Rp50.000.000 | Untuk 50–100 orang pekerja |
Administrasi & dokumentasi SOP | Rp20.000.000 | Termasuk penyusunan dokumen HACCP/GMP |
Total Estimasi | Rp2.070.000.000 | Kisaran biaya persiapan RPH/Cold Storage skala besar |
Analisis
- Usaha besar membutuhkan investasi hingga miliaran rupiah karena standar higienitas, sanitasi, dan fasilitas harus sesuai dengan regulasi internasional.
- Biaya terbesar biasanya ada pada pembangunan ruang higienis, cold storage, dan mesin pengolahan.
- Jika perusahaan sudah memiliki fasilitas dasar, biaya persiapan bisa lebih rendah (sekitar Rp500 juta – Rp1 miliar).
- Banyak perusahaan besar juga menggunakan konsultan sertifikasi untuk memastikan lolos audit, dengan biaya tambahan sekitar Rp50–100 juta.
Perbandingan Biaya Persiapan NKV: UMKM vs Usaha Besar
Skala Usaha | Kisaran Biaya Persiapan | Fokus Persiapan |
---|---|---|
UMKM (contoh: pengolahan daging bakso/frozen food) | Rp5 – 20 juta | Pengecatan, sanitasi dasar, freezer kecil |
Usaha Menengah (contoh: pabrik olahan daging/susu) | Rp50 – 200 juta | Fasilitas standar + cold storage sedang |
Usaha Besar (contoh: RPH/cold storage ekspor) | Rp500 juta – Rp2 miliar+ | Bangunan higienis, IPAL, mesin modern, laboratorium |
Kesimpulan Tambahan
- UMKM bisa mendapatkan NKV dengan biaya persiapan relatif ringan (Rp5–20 juta).
- Usaha menengah butuh investasi puluhan hingga ratusan juta.
- Usaha besar membutuhkan biaya miliaran rupiah, terutama untuk fasilitas ekspor yang sesuai standar internasional.
- Namun, pengurusan sertifikat NKV resmi tetap gratis untuk semua skala usaha.
FAQ tentang Biaya Pengurusan NKV
Apakah biaya pengurusan NKV gratis?
Ya, penerbitan sertifikat NKV resmi tidak di pungut biaya. Semua proses administrasi hingga penerbitan di tanggung pemerintah.
Mengapa ada biaya persiapan NKV?
Karena usaha harus memenuhi standar higiene dan sanitasi, biasanya ada biaya untuk perbaikan fasilitas, peralatan, atau jasa pendampingan.
Berapa lama proses pengurusan NKV?
Rata-rata membutuhkan waktu 1–3 bulan, tergantung kesiapan fasilitas dan jadwal audit dinas.
Apakah NKV wajib untuk ekspor?
Ya, NKV adalah syarat wajib untuk ekspor produk hewan dari Indonesia ke luar negeri.
Berapa lama masa berlaku NKV?
NKV berlaku 5 tahun dan dapat di perpanjang melalui pengajuan kembali.
- Pengurusan NKV resmi gratis (tidak di pungut biaya).
- Biaya yang biasanya muncul adalah biaya persiapan fasilitas, administrasi internal, dan pendampingan konsultan (opsional).
- Estimasi biaya persiapan tergantung skala usaha, mulai dari Rp2 juta untuk UMKM hingga > Rp100 juta untuk perusahaan besar.
- NKV menjadi syarat wajib dalam ekspor produk hewan dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Dengan menyiapkan fasilitas sesuai standar dan mengikuti prosedur resmi, pelaku usaha dapat memperoleh NKV dengan lebih mudah.
Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id
Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852
Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)
Google Maps : PT Jangkar Global Groups