Beranda » Blog » Cara Hitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri

Cara Hitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri

Apa Itu Pajak Impor Barang?

Bagi para pelaku bisnis di Indonesia yang ingin memperluas jangkauan produk dan menekan biaya produksi, impor barang dari luar negeri merupakan strategi yang sangat menjanjikan. Namun, banyak pebisnis yang masih bingung dalam memahami dan menghitung pajak impor barang yang di kenakan oleh pemerintah Indonesia.

Kesalahan dalam perhitungan pajak bisa berakibat pada kerugian finansial, keterlambatan pengiriman, bahkan penahanan barang oleh pihak bea cukai. Maka itu, memahami cara kerja dan perhitungan pajak impor menjadi hal penting yang tidak bisa di abaikan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mudah di pahami tentang bagaimana cara menghitung pajak impor barang dari luar negeri, jenis-jenis pajak yang berlaku, serta tips praktis agar proses impor Anda berjalan lancar.

Baca Juga : Cara Impor Barang Dari China: Panduan Lengkap

Apa Itu Pajak Impor Barang?

Pajak impor barang adalah pungutan negara yang di kenakan terhadap barang impor yang masuk ke wilayah pabean Indonesia. Sehingga pajak ini di bebankan kepada importir sebagai bagian dari regulasi pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri dan menambah pemasukan negara.

Fungsi Pajak Impor

  • Melindungi produk dalam negeri dari persaingan luar.
  • Kemudian, Mengatur arus keluar masuk barang impor.
  • Setelah itu, Sumber pendapatan negara.

Jenis-Jenis Pajak Impor Barang

Dalam setiap proses impor, ada beberapa jenis pajak dan pungutan negara yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Bea Masuk (BM)

Pungutan terhadap barang impor berdasarkan tarif yang telah di tentukan. Maka besaran tarif tergantung pada jenis barang dan kode HS (Harmonized System).

Contoh:

  • Barang elektronik: 10% Bea Masuk
  • Tekstil: 15% Bea Masuk

2. PPN Impor (Pajak Pertambahan Nilai)

Di kenakan sebesar 11% dari nilai impor.

3. PPh 22 Impor (Pajak Penghasilan Pasal 22)

Besarnya tergantung status NPWP:

  • Dengan NPWP: 2,5%
  • Tanpa NPWP: 7,5%

4. PPnBM (jika berlaku)

Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Tidak semua barang di kenai, hanya produk tertentu seperti mobil, perhiasan, dan produk mewah lainnya.

Komponen Nilai Dasar Perhitungan Pajak Impor

Untuk menghitung pajak impor, Maka anda harus memahami komponen nilai dasar impor terlebih dahulu, yaitu:

Nilai CIF (Cost, Insurance, Freight) = Harga barang + Biaya pengiriman (freight) + Asuransi

Nilai CIF ini di jadikan dasar perhitungan untuk semua jenis pajak impor.

Contoh:

  1. Harga barang: USD 1.000
  2. Biaya kirim: USD 100
  3. Asuransi: USD 10
  4. Kurs pajak: Rp15.000/USD

Maka: CIF = (1.000 + 100 + 10) x Rp15.000 = Rp16.650.000

Rumus Cara Hitung Pajak Impor Barang

Berikut adalah rumus umum yang di gunakan untuk menghitung total pajak impor barang:

  1. Bea Masuk = CIF x Tarif BM (%)
  2. PPN = (CIF + Bea Masuk) x 11%
  3. PPh 22 = (CIF + Bea Masuk) x 2,5% (dengan NPWP)

Jika tanpa NPWP, maka PPh 22 = (CIF + Bea Masuk) x 7,5%

Contoh Perhitungan Pajak Import Barang

Misalnya Anda mengimpor barang elektronik dengan spesifikasi berikut:

  • Harga barang: USD 2.000
  • Ongkir: USD 200
  • Asuransi: USD 20
  • Tarif BM: 10%
  • Kurs pajak: Rp15.000/USD
  • Anda memiliki NPWP

Langkah 1: Hitung Nilai CIF

CIF = (2.000 + 200 + 20) x Rp15.000 = Rp33.300.000

Langkah 2: Kemudian, Hitung Bea Masuk

Bea Masuk = 10% x Rp33.300.000 = Rp3.330.000

Langkah 3: Setelah itu, Hitung PPN

PPN = 11% x (Rp33.300.000 + Rp3.330.000) = 11% x Rp36.630.000 = Rp4.029.300

Langkah 4: Kemudian, Hitung PPh 22

PPh 22 = 2,5% x (Rp33.300.000 + Rp3.330.000) = 2,5% x Rp36.630.000 = Rp915.750

Maka Total Pajak Impor

Total Pajak = Bea Masuk + PPN + PPh 22 = Rp3.330.000 + Rp4.029.300 + Rp915.750 = Rp8.275.050

Kode HS dan Tarif Bea Masuk

Kode HS (Harmonized System Code) adalah sistem penomoran internasional yang di gunakan untuk mengklasifikasikan barang. Maka ini penting untuk menentukan tarif bea masuk dan larangan/pembatasan barang.

Maka anda bisa mengecek kode HS dan tarif bea masuk barang Anda melalui situs:

  • www.insw.go.id

Tips: Gunakan fitur pencarian HS untuk mengetahui apakah barang Anda dikenai PPnBM atau perlu perizinan khusus.

Pajak Import Barang Pribadi vs Komersial

Barang Pribadi:

  • Nilai FOB di bawah USD 3 = bebas pajak (per kiriman)
  • Nilai hingga USD 1.500: Pajak flat 17,5%
  • Di atas USD 1.500: Mengikuti skema pajak impor biasa (BM, PPN, PPh)

Barang Komersial:

  1. Selalu mengikuti skema pajak lengkap
  2. Harus memiliki dokumen resmi (invoice, packing list, bill of lading)

Tips Mengelola Pajak Import dengan Efisien

  1. Gunakan NPWP Aktif Agar PPh lebih ringan (2,5% vs 7,5%) dan menunjukkan status legalitas usaha Anda.
  2.  Riset Tarif dan Kode HS Sebelum Impor Jangan sampai barang yang di impor terkena bea masuk tinggi atau di larang.
  3.  Kemudian, Gunakan Jasa Forwarder atau Customs Broker Mereka akan membantu mengurus dokumen dan pajak, serta mempercepat proses clearance barang.
  4.  Setelah itu, Catat dan Arsipkan Semua Bukti Pembayaran Pajak Penting untuk keperluan akuntansi, audit, dan pelaporan pajak bisnis Anda.

Kesalahan Umum dalam Menghitung Pajak Import

  • Tidak memperhitungkan nilai asuransi dalam nilai CIF
  • Kemudian, Menggunakan kurs pasar, bukan kurs pajak resmi
  • Setelah itu, Keliru dalam menentukan kode HS barang
  • Kemudian, Lupa mencantumkan NPWP, padahal bisa mengurangi PPh

Sumber Informasi Resmi tentang Pajak Import

Untuk mendapatkan informasi resmi dan terkini mengenai pajak import barang, Anda bisa mengakses situs-situs berikut:

  • Direktorat Jenderal Bea dan Cukai: www.beacukai.go.id
  • Kemudian, Indonesia National Single Window: www.insw.go.id
  • Selanjutnya, Kementerian Keuangan RI

Kesimpulan

Menghitung pajak impor barang dengan tepat sangat penting bagi keberhasilan bisnis impor Anda. Maka dengan memahami komponen pajak seperti Bea Masuk, PPN, dan PPh 22, serta cara menghitungnya dari nilai CIF, Anda dapat merencanakan anggaran dengan lebih akurat dan menghindari masalah hukum.

Selalu gunakan sumber resmi, pastikan dokumen lengkap, dan pertimbangkan menggunakan jasa profesional agar proses impor lebih efisien dan aman.

Jika anda ingin mudah dalam mengimpor, hubungi jasa impor jasaeksporimpor sekarang juga.

Maka jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!


YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email : support[at]jasaeksporimpor.co.id
Website: jasaeksporimpor.co.id
Telp kantor :

  • +622122008353
  • +622122986852

Pengaduan Pelanggan :

  • 0877-9699-9992 (Jasa Ekspor)
  • 0877-9699-9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top