Memulai bisnis impor kini bukan lagi hal yang mustahil, bahkan untuk pemula. Dengan kemajuan teknologi dan kemudahan akses informasi, siapa pun bisa belajar cara import barang dari luar negeri dan memulai usaha dari rumah. Sehingga banyak pelaku usaha kecil hingga menengah yang kini sukses meraup untung besar dari bisnis impor. Namun, seperti halnya bisnis lain, impor juga memerlukan pengetahuan, strategi, dan kesiapan menghadapi risiko.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan 100% praktis tentang cara import barang untuk pemula. Maka, mulai dari perencanaan, pencarian supplier, proses bea cukai, hingga tips sukses dan ajakan bertindak. Target pembacanya adalah Anda—pelaku bisnis yang ingin memulai dari nol, tanpa pengalaman.
Baca juga : Karantina Anjing Import: Panduan Lengkap
Mengapa Bisnis Impor Sangat Menjanjikan? – Cara Import Barang
1. Produk Lebih Murah
Maka salah satu alasan utama banyak orang belajar cara import barang adalah karena harga produk dari luar negeri, terutama China, jauh lebih murah daripada yang tersedia di pasar lokal.
2. Akses ke Barang Unik dan Inovatif
Sehingga Importir bisa menghadirkan produk yang belum banyak tersedia di Indonesia, seperti aksesoris gadget terbaru, produk fashion trendi, atau barang rumah tangga modern.
3. Potensi Keuntungan Besar
Dengan margin harga yang fleksibel, pelaku bisnis bisa mendapatkan keuntungan hingga 2–3 kali lipat dari harga pokok impor.
Apa Itu Impor dan Siapa Saja yang Bisa Melakukannya? – Cara Import Barang
Impor adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri untuk digunakan atau dijual kembali di dalam negeri. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh:
- Individu (perorangan)
- Kemudian, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
- Setelah itu, perusahaan besar (korporasi)
Bahkan jika Anda belum memiliki badan usaha resmi, Anda tetap bisa memulai impor dalam skala kecil menggunakan jasa forwarder atau konsolidator.
Langkah-Langkah Cara Import Barang untuk Pemula
1. Tentukan Jenis Produk yang Akan Diimpor
Jangan asal pilih barang. Pastikan Anda melakukan:
- Riset pasar: Apakah ada permintaan?
- Kemudian, Analisis pesaing: Siapa saja yang sudah menjual barang itu di Indonesia?
- Setelah itu, Keunikan produk: Apakah Anda bisa menawarkan keunggulan?
Contoh barang yang banyak diimpor:
- Aksesoris HP
- Kemudian, Alat rumah tangga
- Setelah itu, Mainan anak
- Selanjutnya, Produk fashion
- Dan juga, Barang elektronik ringan
2. Temukan Supplier Terpercaya
Gunakan platform seperti:
- Alibaba.com (global dan terpercaya)
- Kemudian, 1688.com (untuk harga grosir super murah, perlu bantuan agen)
- Setelah itu, Taobao.com (cocok untuk skala kecil)
- Selanjutnya, DHgate.com (mudah untuk pemula)
Tips memilih supplier:
- Periksa rating dan review pembeli lain
- Setelah itu, Gunakan fitur chat untuk negosiasi
- Kemudian, Minta sampel jika memungkinkan
3. Pilih Metode Pembayaran Aman
Beberapa metode yang umum digunakan:
- Escrow (Trade Assurance Alibaba)
- Selanjutnya, PayPal (aman untuk transaksi kecil)
- Kemudian, Transfer Bank (T/T) jika sudah percaya
Hindari mengirim uang ke rekening pribadi atau platform tidak resmi.
4. Tentukan Metode Pengiriman – Cara Import Barang
Jenis pengiriman tergantung pada kuantitas dan jenis barang:
a. Express (DHL, FedEx, UPS)
- Cepat (3–7 hari)
- Kemudian, Mahal
- Selanjutnya, Cocok untuk barang bernilai tinggi atau urgent
b. Air Freight (kargo udara)
- Cepat (5–10 hari)
- Selanjutnya, Biaya sedang
- Setelah itu, Cocok untuk barang ukuran sedang
c. Sea Freight (kargo laut)
- Lama (15–40 hari)
- Kemudian, Murah
- Setelah itu, Cocok untuk volume besar
d. Jasa Forwarder / Konsolidator
- Sangat cocok untuk pemula
- Dan juga, proses mudah, tanpa perlu urus bea cukai sendiri
5. Pelajari Bea Cukai dan Pajak Impor
Setiap barang impor dikenakan pajak, di antaranya:
- Bea Masuk (5%–20% tergantung jenis barang)
- Kemudian, PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 11%
- Setelah itu, PPh 22 (Pajak Penghasilan) 2.5%–7.5%
Contoh perhitungan:
Barang senilai $100 x (kurs IDR 16.000) = Rp 1.600.000
- Bea Masuk (10%): Rp 160.000
- PPN (11%): Rp 192.000
- PPh 22 (7.5%): Rp 120.000
Total pajak: Rp 472.000
Gunakan situs resmi https://www.beacukai.go.id untuk simulasi tarif.
6. Urus Dokumen Penting
Jika Anda importir pemula dan menggunakan jasa forwarder, Anda tidak perlu mengurus ini sendiri. Namun penting untuk tahu dokumen-dokumen ini:
- Invoice
- Setelah itu, Packing List
- Kemudian, Bill of Lading / Airway Bill
- Selanjutnya, HS Code produk
- Dan juga, Legalitas dan Izin Usaha (Opsional Tapi Disarankan)
Jika Anda ingin membangun bisnis impor jangka panjang, sebaiknya lengkapi:
- NIB (Nomor Induk Berusaha)
- API-U (Angka Pengenal Importir – Umum)
- SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
- Dengan dokumen ini, Anda bisa:
- Mengimpor langsung dalam jumlah besar
- Mendapat tarif pajak lebih rendah
- Memperoleh akses ke fasilitas pemerintah (seperti pembiayaan ekspor-impor)
Tips Cara Import Barang yang Aman dan Menguntungkan
1. Mulai Skala Kecil
Jangan langsung membeli dalam jumlah besar. Uji dulu pasar dan supplier dengan pesanan kecil.
2. Perhatikan Biaya Tersembunyi
Selain harga barang, Anda juga harus menghitung:
- Ongkir dari gudang ke pelabuhan
- Kemudian, Biaya pengemasan khusus
- Setelah itu, Pajak tambahan jika barang tertahan
3. Gunakan Asuransi Pengiriman
Asuransi penting jika barang rusak atau hilang selama pengiriman.
4. Ikuti Grup Komunitas Importir
Bergabunglah di komunitas seperti:
- Forum bisnis di Facebook
- Selanjutnya, Grup WhatsApp importir
- Kemudian, Telegram channel reseller
Di sana Anda bisa berbagi info, supplier, dan pengalaman.
5. Konsisten Belajar
Tren dan regulasi selalu berubah. Pastikan Anda terus update dengan:
- Peraturan bea cukai terbaru
- Tren produk internasional
- Teknologi dan platform logistik baru
Kesalahan Umum Pemula Saat Import Barang – Cara Import Barang
- Tidak tahu cara hitung pajak
- Kemudian, Tergiur harga super murah tanpa cek kualitas
- Selanjutnya, Tidak riset supplier
- Setelah itu, Tidak siap dana cadangan untuk biaya tak terduga
- Tidak pakai jasa forwarder terpercaya
Kesimpulan Cara Import Barang
Cara impor barang sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Dengan perencanaan yang matang, pemahaman dasar, dan kemauan belajar, siapa pun bisa memulai bisnis impor dari nol. Anda tidak perlu modal besar atau badan usaha resmi untuk memulai—cukup mulai dari skala kecil, gunakan jasa forwarder, dan uji pasar terlebih dahulu.
Impor adalah peluang yang besar jika dijalankan dengan strategi yang tepat. Jangan takut mencoba karena banyak orang yang sukses berawal dari langkah kecil.
Jika anda ingin mudah dalam mengimpor, hubungi jasa impor jasaeksporimpor sekarang juga.
Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Email : support[at]jasaeksporimpor.co.id
Website: jasaeksporimpor.co.id
Telp kantor :
- +622122008353
- +622122986852
Pengaduan Pelanggan :
- 0877-9699-9992 (Jasa Ekspor)
- 0877-9699-9994 (Jasa Impor)
Google Maps : PT Jangkar Global Groups



