Beranda » Blog » Ekspor Biji Kopi ke Kamboja: Panduan Lengkap

Ekspor Biji Kopi ke Kamboja: Panduan Lengkap

Ekspor Biji Kopi ke Kamboja Panduan Lengkap

Ekspor Biji Kopi ke Kamboja – Indonesia adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia dengan dua varietas utama yang mendominasi pasar internasional: kopi Arabika dan kopi Robusta. Dengan kualitas cita rasa yang khas, kopi Indonesia telah di ekspor ke berbagai belahan dunia. Salah satu pasar potensial di kawasan Asia Tenggara yang terus berkembang adalah Kamboja.

Tren minum kopi di Kamboja semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda. Pertumbuhan kafe, restoran, dan coffee shop di kota besar seperti Phnom Penh, Siem Reap, dan Sihanoukville membuka peluang besar bagi eksportir kopi Indonesia. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai syarat ekspor kopi ke Kamboja, peluang pasar, prosedur pengiriman, dokumen yang di butuhkan, hingga strategi pemasaran yang dapat di terapkan eksportir untuk memasuki pasar ini.

Baca juga: Harga Ekspor Kopi Robusta: Tren dan Peluang Pasar

Potensi dan Peluang Pasar Kopi di Kamboja

Pertumbuhan Konsumsi Kopi di Kamboja

Dalam beberapa dekade terakhir, Kamboja mengalami perkembangan ekonomi yang signifikan. Gaya hidup modern turut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, termasuk dalam hal minum kopi. Jika dulu kopi hanya di konsumsi dalam bentuk tradisional, kini masyarakat Kamboja semakin terbuka dengan berbagai jenis minuman berbasis kopi.

Kopi tidak hanya di minum untuk kebutuhan energi, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup dan tren sosial. Kehadiran jaringan kafe internasional, brand kopi lokal, hingga coffee shop modern menjadikan konsumsi kopi meningkat pesat.

Posisi Indonesia di Pasar Kamboja

Indonesia memiliki posisi strategis sebagai pemasok kopi ke Kamboja karena:

  • Kualitas beragam: kopi Arabika premium hingga Robusta berkualitas.
  • Harga kompetitif: di bandingkan pemasok dari Amerika Latin dan Afrika.
  • Dekat secara geografis: biaya logistik lebih murah dan waktu pengiriman lebih cepat.
  • Reputasi kopi Indonesia: seperti kopi Gayo, Toraja, dan Lampung yang sudah di kenal di pasar internasional.

Baca juga: Syarat Ekspor Kopi Indonesia ke Eropa dan Amerika

Jenis Kopi yang Potensial untuk Di ekspor ke Kamboja

Kopi Arabika Indonesia

Kopi Arabika dari Indonesia terkenal dengan rasa yang kompleks, aroma khas, dan tingkat keasaman yang lebih tinggi. Jenis ini cocok untuk segmen specialty coffee di Kamboja yang menargetkan konsumen kelas menengah ke atas, terutama pelanggan kafe modern.

Kopi Robusta Indonesia

Kopi Robusta banyak di minati di Kamboja karena memiliki cita rasa yang lebih kuat, pekat, dan harganya relatif lebih murah. Jenis ini cocok untuk produksi kopi instan, campuran minuman tradisional, atau coffee shop dengan harga terjangkau.

Kopi Olahan dan Produk Turunan

Selain biji kopi mentah (green bean), peluang juga terbuka untuk produk turunan seperti:

  • Roasted bean (biji kopi sangrai).
  • Ground coffee (kopi bubuk).
  • Instant coffee (kopi instan).
  • Coffee capsule (kopi kapsul).

Produk dengan kemasan modern dan praktis berpotensi mendapat sambutan positif dari pasar Kamboja.

Baca juga: Ekspor Karet Alam ke Jepang: Syarat, dan Peluang Pasar

Syarat dan Dokumen Ekspor Biji Kopi ke Kamboja

Maka, agar ekspor berjalan lancar, eksportir wajib memenuhi dokumen standar ekspor dan persyaratan yang diminta oleh otoritas Indonesia maupun Kamboja. Berikut dokumen utama yang dibutuhkan:

1. Invoice dan Packing List

Dokumen yang memuat detail barang seperti jumlah, harga, jenis kopi, dan total nilai transaksi.

2. Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB)

Dokumen pengangkutan barang melalui jalur laut atau udara.

3. Certificate of Origin (COO)

Sertifikat asal barang yang di keluarkan oleh Kamar Dagang Indonesia. Untuk ekspor ke Kamboja, eksportir dapat menggunakan COO Form D (ASEAN Trade in Goods Agreement/ATIGA) agar mendapatkan tarif bea masuk lebih rendah.

4. Phytosanitary Certificate

Dikeluarkan oleh Badan Karantina Pertanian Indonesia untuk memastikan bahwa kopi bebas dari hama dan penyakit tumbuhan.

5. Kontrak Dagang atau Purchase Order (PO)

Bukti kesepakatan antara eksportir di Indonesia dan importir di Kamboja.

6. Dokumen Tambahan (Jika Di butuhkan)

  • Sertifikat kualitas kopi.
  • Sertifikasi organik atau fair trade (untuk pasar premium).
  • Izin khusus jika produk dalam bentuk kopi instan atau olahan dengan tambahan bahan lain.

Baca juga: Ekspor Tempe ke Korea: Syarat dan Strategi

Prosedur Ekspor Biji Kopi ke Kamboja

1. Menentukan Buyer

Eksportir dapat mencari pembeli di Kamboja melalui pameran internasional, marketplace B2B (Alibaba, TradeKey, dsb.), asosiasi perdagangan kopi, atau networking langsung.

2. Negosiasi Kontrak

Tahap ini mencakup pembahasan harga, kuantitas, jenis kopi (Arabika atau Robusta), metode pembayaran (LC, TT, DP), dan syarat pengiriman (FOB, CIF, Ex-Work).

3. Persiapan Barang

Biji kopi diproses sesuai permintaan buyer, apakah dalam bentuk green bean, roasted bean, atau kopi bubuk. Kualitas dan standar mutu harus dipastikan sesuai kontrak.

4. Pengurusan Dokumen Ekspor

Eksportir mengurus COO Form D, Phytosanitary Certificate, dan dokumen pelengkap lainnya melalui instansi terkait.

5. Pengiriman Barang

Barang dapat dikirim melalui jalur laut (kontainer) atau udara (cargo), tergantung volume dan kebutuhan buyer.

6. Bea Masuk dan Customs Clearance di Kamboja

Buyer di Kamboja akan mengurus bea masuk dengan memanfaatkan COO Form D agar mendapat tarif preferensi.

Baca juga: Ekspor Nanas ke Jepang: Syarat, dan Prosedur

Hambatan dan Tantangan Ekspor Biji Kopi ke Kamboja

  • Persaingan dengan Vietnam – Vietnam adalah salah satu produsen kopi terbesar dunia dan sudah memiliki pangsa pasar besar di Kamboja.
  • Preferensi konsumen – masyarakat Kamboja masih cenderung memilih kopi dengan harga murah dan rasa pekat.
  • Fluktuasi harga kopi global – harga kopi internasional yang tidak stabil mempengaruhi harga jual.
  • Regulasi impor di Kamboja – terkadang ada aturan tambahan untuk produk olahan tertentu.

Strategi Sukses Masuk Pasar Ekspor Biji Kopi Kamboja

  • Fokus pada kualitas dan branding – membangun brand kopi Indonesia yang kuat dengan menonjolkan cita rasa khas.
  • Diversifikasi produk – selain green bean, menawarkan roasted bean, kopi bubuk, dan kopi kapsul.
  • Mengikuti pameran dagang internasional – seperti Trade Expo Indonesia (TEI) atau ASEAN Coffee Expo.
  • Bermitra dengan importir lokal – mempercepat distribusi produk ke pasar ritel, kafe, dan hotel.
  • Memanfaatkan promosi digital – menggunakan platform e-commerce dan media sosial untuk mengenalkan kopi Indonesia.

Simulasi Biaya Ekspor Biji Kopi ke Kamboja (FOB Jakarta – Phnom Penh)

Sebagai gambaran, berikut simulasi biaya ekspor 1 ton biji kopi Robusta ke Kamboja:

  • Harga biji kopi Robusta: USD 2.200/ton
  • Biaya pengemasan dan handling: USD 150
  • Biaya fumigasi dan sertifikat phytosanitary: USD 100
  • Biaya dokumen COO Form D: USD 50
  • Biaya freight laut Jakarta – Phnom Penh (via Ho Chi Minh): USD 600/ton

Total estimasi FOB: USD 3.100/ton

Catatan: Angka ini hanya simulasi, biaya aktual bisa berbeda tergantung harga pasar, rute pengiriman, dan kondisi kontrak dagang.

FAQ Seputar Ekspor Biji Kopi ke Kamboja

1. Apakah kopi Indonesia bisa bersaing dengan kopi Vietnam di Kamboja?

Ya, meskipun Vietnam mendominasi pasar, kopi Indonesia bisa masuk melalui segmen specialty coffee dan konsumen kelas menengah ke atas yang mencari kualitas premium.

2. Apa dokumen terpenting untuk Ekspor Biji Kopi ke Kamboja?

Dokumen yang paling penting adalah COO Form D untuk mendapatkan tarif bea masuk rendah, serta Phytosanitary Certificate untuk memastikan kualitas dan keamanan produk.

3. Lebih baik ekspor green bean atau roasted bean ke Kamboja?

Keduanya memiliki pasar. Green bean biasanya diminati oleh roaster dan importir besar, sedangkan roasted bean dan ground coffee lebih cocok untuk kafe atau retail.

4. Bagaimana cara menemukan buyer Ekspor Biji Kopi di Kamboja?

Eksportir bisa mencari buyer melalui pameran dagang internasional, asosiasi kopi ASEAN, marketplace B2B, atau bekerja sama dengan KBRI Phnom Penh.

5. Apakah ada peluang untuk kopi organik Indonesia di Kamboja?

Ya, segmen kopi organik dan specialty semakin diminati oleh konsumen urban di Kamboja, terutama di Phnom Penh dan Siem Reap.

Ekspor biji kopi ke Kamboja merupakan peluang yang menjanjikan bagi eksportir Indonesia. Dengan tren konsumsi kopi yang terus meningkat, terutama di kalangan generasi muda dan kafe modern, kopi Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pangsa pasar di negara ini.

Kunci sukses terletak pada pemahaman syarat ekspor, dokumen pendukung, strategi pemasaran, serta diferensiasi produk. Dengan branding yang kuat dan pemanfaatan jalur distribusi yang tepat, kopi Indonesia berpotensi menjadi pilihan utama konsumen Kamboja.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id

Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852

Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top