Ekspor Gula Aren ke Malaysia – Gula aren atau palm sugar merupakan salah satu produk unggulan Indonesia yang terbuat dari nira pohon aren. Produk ini sudah di kenal luas sebagai pemanis alami dengan rasa karamel yang khas, indeks glikemik rendah, serta kandungan mineral yang bermanfaat. Tidak hanya populer di pasar domestik, gula aren juga memiliki permintaan tinggi di pasar internasional, terutama di negara tetangga Malaysia.
Maka, artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai peluang ekspor gula aren ke Malaysia, syarat dokumen yang di butuhkan, regulasi impor di Malaysia, hingga strategi pemasaran agar produk lebih mudah di terima konsumen.
Baca juga: Cara Mudah Ekspor Gula Aren
Mengapa Malaysia Menjadi Pasar Potensial Gula Aren Indonesia?
Konsumsi Tinggi Pemanis Alami
Masyarakat Malaysia kini lebih sadar akan kesehatan. Tren ini membuat permintaan terhadap gula aren meningkat sebagai alternatif sehat pengganti gula tebu.
Lokasi Geografis yang Strategis
Kedekatan Indonesia–Malaysia membuat biaya logistik lebih rendah di bandingkan ekspor ke Eropa atau Amerika. Hal ini memberikan keuntungan kompetitif bagi eksportir.
Dukungan Perdagangan Bebas ASEAN
Melalui perjanjian ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA), tarif impor produk gula aren bisa di tekan bahkan hingga 0% dengan dokumen Form D (Certificate of Origin).
Diversifikasi Produk
Selain bentuk cetakan tradisional, produk turunan seperti gula aren bubuk, cair, dan organik premium sangat di minati di pasar Malaysia, khususnya oleh kalangan urban dan pelaku industri makanan/minuman.
Baca juga: Sertifikat Karantina Ekspor Hasil Pertanian
Syarat Ekspor Gula Aren ke Malaysia
Oleh karena itu, untuk menembus pasar Malaysia, eksportir wajib memenuhi sejumlah persyaratan dokumen ekspor dari Indonesia dan persyaratan impor dari pihak Malaysia.
Dokumen Ekspor dari Indonesia
- Nomor Induk Berusaha (NIB) dari OSS
- Kemudian, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Selanjutnya, Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
- Berikutnya, Invoice dan Packing List
- Lalu, Bill of Lading atau Airway Bill
- Sertifikat Phytosanitary dari Karantina Pertanian
- Sertifikat Kesehatan (Health Certificate)
- Sertifikat Halal (MUI) untuk mempermudah pengakuan di Malaysia
Persyaratan Impor di Malaysia
- Registrasi produk pada Ministry of Health Malaysia (MOH)
- Kemudian, Kepatuhan pada Food Act 1983 dan Food Regulations 1985
- Selanjutnya, Sertifikasi Halal dari JAKIM (di sarankan untuk masuk pasar retail besar)
- Label produk dalam bahasa Inggris atau Melayu yang mencantumkan:
- Nama produk
- Komposisi
- Informasi gizi
- Berat bersih/volume
- Nama eksportir dan negara asal
Regulasi Pajak dan Bea Masuk
- Dengan ATIGA, tarif bea masuk gula aren bisa 0% jika eksportir menyertakan dokumen Form D (COO – Certificate of Origin).
- Pajak dalam negeri Malaysia seperti Sales and Service Tax (SST) tetap berlaku bagi produk impor.
- Untuk ekspor skala besar, eksportir juga perlu memperhatikan aturan food safety inspection dari Malaysia.
Baca juga: Harga Ekspor Kopi Robusta: Tren dan Peluang Pasar
Strategi Pemasaran Gula Aren di Malaysia
Mengutamakan Sertifikasi Halal
Namun, Malaysia mayoritas penduduknya muslim. Dengan sertifikasi Halal JAKIM, produk akan lebih mudah di terima di pasar retail dan supermarket.
Kemasan Modern dan Higienis
Konsumen Malaysia menyukai produk yang praktis dan higienis. Gula aren dalam bentuk bubuk sachet, cair dalam botol, atau organik premium dengan kemasan ziplock akan lebih menarik di bandingkan gula cetak tradisional.
Pemasaran Melalui E-Commerce
Sehingga, Platform seperti Shopee, Lazada, dan TikTok Shop Malaysia dapat menjadi media pemasaran efektif untuk menjangkau konsumen urban.
Kerja Sama dengan Distributor Lokal
Lalu, Untuk memperluas pasar, eksportir sebaiknya bekerja sama dengan distributor makanan sehat, restoran, dan jaringan supermarket besar di Malaysia.
Branding Produk Sehat
Mengangkat manfaat kesehatan gula aren, seperti indeks glikemik rendah dan kandungan mineral alami, akan menjadi nilai jual tambahan.
Baca juga: Ekspor Rempah ke Eropa: Syarat, Prosedur, dan Peluang Pasar
Tantangan Ekspor Gula Aren ke Malaysia
Meskipun peluangnya besar, ada beberapa tantangan yang harus di antisipasi eksportir:
- Konsistensi kualitas produk (warna, rasa, kadar air).
- Kemudian, Persaingan dengan negara lain seperti Thailand dan Filipina.
- Selanjutnya, Harga nira aren yang fluktuatif di tingkat petani.
- Standar kemasan internasional yang harus higienis dan tahan lama.
Simulasi Biaya Ekspor Gula Aren ke Malaysia
Sebagai gambaran, berikut simulasi sederhana ekspor 1 ton gula aren bubuk ke Malaysia melalui pelabuhan laut:
- Harga beli petani: Rp 25.000/kg × 1.000 kg = Rp 25.000.000
- Biaya pengolahan & pengemasan: Rp 5.000/kg × 1.000 kg = Rp 5.000.000
- Biaya dokumen ekspor: Rp 3.000.000
- Biaya transportasi laut (Jakarta – Port Klang): ± Rp 7.000.000
- Total biaya ekspor: Rp 40.000.000
- Harga jual ke buyer Malaysia: Rp 55.000/kg × 1.000 kg = Rp 55.000.000
Keuntungan kotor: Rp 15.000.000 per ton (belum termasuk pajak lokal).
Baca juga: Syarat Ekspor Cengkeh ke Arab Saudi: Panduan Lengkap
Oleh karena itu, Ekspor gula aren ke Malaysia memiliki prospek cerah karena tingginya permintaan pemanis alami, dukungan perdagangan bebas ASEAN, serta kedekatan geografis yang menekan biaya logistik. Dengan pemenuhan standar dokumen, sertifikasi halal, kemasan modern, serta strategi pemasaran yang tepat, gula aren Indonesia bisa menjadi produk unggulan ekspor di pasar Malaysia.
Kode HS yang Umum Di gunakan untuk Gula Aren
Kategori / Jenis Gula Aren | Kode HS (Indonesia) | Deskripsi Singkat |
---|---|---|
Gula aren murni / gula semut aren / gula padat alami | 1702.90.99 | Kategori “Gula lainnya” (other sugars) belum di rinci di subpos khusus — cocok untuk gula aren yang tidak di murnikan / tidak masuk kategori gula tebu/bit maupun gula kimia murni. (inaexport) |
Gula aren dalam bentuk sirup / gula aren cair / brown sugar syrup (jika di anggap sebagai komoditas “brown sugar / gula coklat alami”) | Bisa juga masuk dalam subpos di bawah 1702 tergantung kandungan air, apakah ada tambahan gula gula invert / jenis pengolahan lain — tapi contoh data menunjukkan gula palm sugar / brown sugar dengan HS 1702.90.91 di ekspor ke Malaysia. (Exim Trade Data) |
FAQ Seputar Ekspor Gula Aren ke Malaysia
Apakah ekspor gula aren ke Malaysia di kenakan bea masuk tinggi?
Tidak, Melalui perjanjian ATIGA, tarif bea masuk bisa 0% dengan dokumen COO Form D.
Apakah sertifikat halal wajib untuk ekspor gula aren ke Malaysia?
Tidak wajib, namun sangat di sarankan agar produk lebih mudah masuk pasar retail dan di terima konsumen muslim.
Apakah produk gula aren bubuk lebih di minati daripada gula cetak di Malaysia?
Ya, Konsumen urban Malaysia lebih menyukai gula aren bubuk atau cair karena lebih praktis digunakan.
Dokumen apa saja yang wajib di penuhi dari Indonesia?
PEB, Invoice, Packing List, Bill of Lading, Sertifikat Phytosanitary, dan Health Certificate.
Berapa estimasi biaya ekspor gula aren ke Malaysia?
Lalu, Untuk 1 ton gula aren bubuk, biaya ekspor sekitar Rp 40 juta dengan potensi keuntungan Rp 15 juta.
Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id
Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852
Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)
Google Maps : PT Jangkar Global Groups