Beranda » Blog » Ekspor Jengkol ke Malaysia: Syarat, Prosedur dan Biaya

Ekspor Jengkol ke Malaysia: Syarat, Prosedur dan Biaya

Ekspor Jengkol ke Malaysia Syarat, Prosedur dan Biaya

Ekspor Jengkol ke Malaysia – Indonesia di kenal sebagai salah satu produsen utama berbagai komoditas pertanian di Asia Tenggara. Salah satu produk unik yang memiliki pasar khusus adalah jengkol (Archidendron pauciflorum). Meski terkenal dengan aroma menyengat, jengkol justru sangat di minati di negara tetangga, terutama Malaysia, di mana ia di kenal dengan nama jering.

Permintaan jengkol di Malaysia cukup stabil karena menjadi bagian dari kuliner khas Melayu, seperti sambal jering, rendang jering, dan masakan tradisional lainnya. Faktor kedekatan geografis, kesamaan budaya kuliner, dan tingginya jumlah diaspora Indonesia di Malaysia semakin memperkuat potensi ekspor jengkol dari Indonesia.

Maka, artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai syarat ekspor jengkol ke Malaysia, dokumen yang di butuhkan, prosedur pengiriman, peluang pasar, hingga simulasi biaya ekspor untuk membantu eksportir pemula maupun berpengalaman.

Baca juga: Syarat Ekspor Porang ke Jepang: Panduan Lengkap

Peluang Pasar Ekspor Jengkol ke Malaysia

Peluang Pasar Ekspor Jengkol ke Malaysia

Permintaan Konsumen Malaysia

Di Malaysia, jengkol di konsumsi dalam bentuk segar maupun olahan. Banyak restoran tradisional Melayu dan rumah makan Indonesia di Malaysia menjadikan jengkol sebagai menu utama.

Kedekatan Geografis

Maka, Letak geografis Indonesia yang berdekatan dengan Malaysia memudahkan pengiriman. Jalur laut dari Sumatera ke Malaysia relatif singkat, sehingga kesegaran produk lebih mudah terjaga dibandingkan jika di ekspor ke negara yang lebih jauh.

Pasar Etnis dan Diaspora

Oleh karena itu, Komunitas Indonesia yang tinggal di Malaysia jumlahnya jutaan. Mereka tetap mempertahankan selera kuliner asli Nusantara, termasuk konsumsi jengkol. Hal ini menciptakan pasar tambahan di luar konsumen lokal Malaysia.

Diversifikasi Produk

Selain dalam bentuk segar, jengkol juga bisa diekspor dalam bentuk olahan, seperti:

  • Jengkol goreng kering.
  • Kemudian, Rendang jengkol.
  • Lalu, Sambal jengkol kemasan.
  • Berikutnya, Jengkol beku (frozen).

Namun, Produk olahan memiliki daya tahan lebih lama, sehingga bisa menjadi strategi ekspor yang lebih aman.

Baca juga: Syarat Ekspor Kayu Manis ke Eropa: Panduan Lengkap

Syarat Ekspor Jengkol ke Malaysia

Legalitas Usaha di Indonesia

Maka, Untuk bisa mengekspor secara resmi, eksportir harus memiliki:

  • NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui OSS.
  • Kemudian, Terdaftar di INATRADE Kementerian Perdagangan.
  • Selanjutnya, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) bila di perlukan.

Dokumen Ekspor Jengkol

Lalu, Dokumen utama yang di butuhkan antara lain:

  • Commercial Invoice.
  • Kemudian, Packing List.
  • Lalu, Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB).
  • Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) di Bea Cukai.
  • Certificate of Origin (Form D ASEAN-FTA) agar mendapatkan preferensi tarif antarnegara ASEAN.
  • Phytosanitary Certificate dari Karantina Pertanian untuk menjamin produk bebas hama dan penyakit.

Standar Mutu Produk

  • Jengkol segar harus bebas dari hama, bersih, dan tidak busuk.
  • Kemudian, Produk olahan jengkol harus memiliki izin edar BPOM (jika dijual dalam bentuk makanan kemasan).
  • Sertifikasi halal dari MUI untuk produk olahan, agar lebih mudah masuk ke pasar Malaysia.

Aturan Impor Malaysia

  • Harus sesuai standar dari Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia (MOA).
  • Namun, Untuk makanan olahan, wajib terdaftar di JAKIM agar diakui halal.
  • Kemudian, Semua produk pertanian segar diperiksa oleh Karantina Malaysia di pelabuhan masuk.

Baca juga: Dokumen Ekspor MSDS (Material Safety Data Sheet)

Prosedur Ekspor Jengkol dari Indonesia ke Malaysia

1. Persiapan Produk

  • Pilih jengkol berkualitas baik, ukuran seragam, dan segar.
  • Kemudian, Lakukan grading dan sortasi untuk memisahkan jengkol layak ekspor dari yang tidak layak.
  • Selanjutnya, Gunakan kemasan sesuai standar, seperti karung jaring, kotak plastik berlubang, atau vakum (untuk olahan).

2. Pengurusan Dokumen

  • Ajukan Phytosanitary Certificate di Karantina Pertanian.
  • Siapkan dokumen ekspor: invoice, packing list, dan B/L.
  • lalu, Daftarkan PEB melalui sistem Bea Cukai.

3. Proses Pengiriman

  • Jengkol segar biasanya di kirim menggunakan kontainer reefer (pendingin).
  • Kemudian, Jalur laut paling sering di gunakan, misalnya dari Pelabuhan Belawan (Medan) ke Port Klang (Malaysia) atau dari Batam ke Johor Bahru.
  • Selanjutnya, Untuk produk olahan, bisa menggunakan jalur udara (Air Cargo) agar lebih cepat.

4. Proses Bea Cukai

  • Barang di periksa oleh petugas Bea Cukai Indonesia dan karantina sebelum di berangkatkan.
  • lalu, Sesampainya di Malaysia, produk kembali di periksa oleh otoritas bea cukai dan karantina Malaysia.

5. Distribusi di Malaysia

  • Barang di terima oleh importir atau distributor.
  • Selanjutnya, di jual ke pasar tradisional, restoran, atau supermarket.

Baca juga: Biaya Sertifikat Phytosanitary: Panduan Lengkap

Tantangan Ekspor Jengkol ke Malaysia

  1. Ketahanan Produk
    Jengkol segar cepat rusak jika tidak disimpan dengan benar. Eksportir perlu memanfaatkan cold storage dan jalur distribusi cepat.
  2. Regulasi Karantina
    Malaysia sangat ketat dalam aturan impor produk pertanian, sehingga proses karantina bisa memakan waktu.
  3. Harga yang Fluktuatif
    Harga jengkol sangat bergantung pada musim panen. Saat panen raya, harga bisa jatuh, sedangkan saat paceklik bisa melonjak tinggi.
  4. Citra Produk
    Aroma jengkol yang khas bisa menjadi tantangan dalam pemasaran ke konsumen baru. Eksportir perlu melakukan branding agar lebih diterima.

Strategi Sukses Ekspor Jengkol ke Malaysia

  • Bekerja Sama dengan Importir Lokal: Distributor Malaysia akan mempermudah pemasaran produk.
  • Kemudian, Gunakan Rantai Dingin (Cold Chain): Menjaga kualitas jengkol tetap segar selama pengiriman.
  • Lalu, Diversifikasi Produk: Kembangkan jengkol olahan agar lebih tahan lama dan bernilai tambah.
  • Selanjutnya, Optimalkan Sertifikasi Halal: Menjadi nilai jual utama di pasar Malaysia yang mayoritas Muslim.
  • Lalu, Pemasaran Digital: Manfaatkan e-commerce lintas negara (seperti Shopee Malaysia, Lazada) untuk produk olahan.

Simulasi Biaya Ekspor Jengkol ke Malaysia

Maka, Sebagai gambaran, berikut contoh simulasi biaya ekspor jengkol segar dari FOB Belawan (Medan) ke Port Klang (Malaysia):

Simulasi FOB (Free on Board)

  • Harga jengkol lokal: Rp 15.000/kg.
  • Volume ekspor: 5 ton (5.000 kg).
  • Total harga barang: Rp 75.000.000.
  • Biaya karantina & phytosanitary: Rp 3.000.000.
  • Biaya pengepakan & sortasi: Rp 2.500.000.
  • Biaya handling pelabuhan: Rp 4.000.000.
  • Total FOB Value = Rp 84.500.000.

Simulasi CIF (Cost, Insurance, and Freight) Port Klang Malaysia

  • FOB Value: Rp 84.500.000.
  • Biaya pengiriman laut (kontainer reefer): Rp 12.000.000.
  • Biaya asuransi ekspor: Rp 1.500.000.
  • Total CIF Value = Rp 98.000.000.

Dengan asumsi harga jual jengkol di Malaysia Rp 25.000/kg, maka omzet yang didapat importir sekitar Rp 125.000.000 untuk 5 ton jengkol.

Baca juga: Izin Ekspor Kacang Hijau: Panduan Lengkap

Contoh Dokumen Ekspor Jengkol ke Malaysia

1. Commercial Invoice

Oleh karena itu, Dokumen ini berisi detail transaksi antara eksportir dan importir.

Contoh Format Invoice Ekspor Jengkol

COMMERCIAL INVOICE
No: INV/EXP-JKL/001/09/2025
Date: 27 September 2025

Exporter:
PT Nusantara Agro Lestari
Jl. Merdeka No. 88, Medan, Indonesia
NPWP: 01.234.567.8-901.000

Consignee (Buyer):
Malaya Food Trading Sdn. Bhd
No. 10 Jalan Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia

Port of Loading: Belawan, Indonesia
Port of Discharge: Port Klang, Malaysia
Terms of Delivery: CIF Port Klang (Incoterms 2020)

Description of Goods:
– Fresh Jengkol (Archidendron pauciflorum)
– Grade A, cleaned & sorted
– Packed in 50 kg plastic sacks

Quantity: 5,000 kg
Unit Price: USD 1.20/kg
Total Amount: USD 6,000.00

Payment Terms: Telegraphic Transfer (TT) 50% down payment, 50% upon shipment.

Authorized Signatory,
PT Nusantara Agro Lestari
(___________________)

2. Packing List

Dokumen ini berfungsi menjelaskan detail kemasan dan isi barang.

Contoh Format Packing List Ekspor Jengkol

PACKING LIST
No: PL/EXP-JKL/001/09/2025
Date: 27 September 2025

Exporter:
PT Nusantara Agro Lestari
Jl. Merdeka No. 88, Medan, Indonesia

Consignee:
Malaya Food Trading Sdn. Bhd
No. 10 Jalan Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia

Port of Loading: Belawan, Indonesia
Port of Discharge: Port Klang, Malaysia

Shipment Details:
Product: Fresh Jengkol (Archidendron pauciflorum)
Total Quantity: 5,000 kg
Packaging: 100 sacks x 50 kg each
Net Weight: 5,000 kg
Gross Weight: 5,200 kg (including packaging)
Container: 1 x 20’ Reefer Container

Remarks: Kept at 5–8°C to maintain freshness.

Authorized Signatory,
PT Nusantara Agro Lestari
(___________________)

3. Certificate of Origin (Form D ASEAN)

Dokumen ini di terbitkan oleh Dinas Perdagangan/ESDM atau Kadin, berfungsi agar produk mendapatkan preferensi tarif bea masuk 0% antarnegara ASEAN.

Contoh (Sederhana) Certificate of Origin

CERTIFICATE OF ORIGIN
(Form D – ASEAN Free Trade Area)

No: CO/ASEAN/JKL/001/09/2025
Exporter: PT Nusantara Agro Lestari, Medan, Indonesia
Consignee: Malaya Food Trading Sdn. Bhd, Kuala Lumpur, Malaysia

Product: Fresh Jengkol (Archidendron pauciflorum)
HS Code: 07139090
Quantity: 5,000 kg
Invoice No: INV/EXP-JKL/001/09/2025

Country of Origin: Indonesia
Destination Country: Malaysia

Certification:
We hereby certify that the above-mentioned goods are produced in Indonesia and qualify as ASEAN origin goods under the AFTA agreement.

Issued by:
Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Utara
Date: 27 September 2025
Stamp & Signature: ______________________

Penting Diketahui

  • Invoice → bukti transaksi jual beli.
  • Lalu, Packing List → rincian isi barang dan kemasan.
  • CO Form D → agar barang dapat bea masuk 0% di Malaysia (karena sesama ASEAN).

Namun, Selain itu masih ada dokumen pendukung lain seperti Bill of Lading (B/L), Phytosanitary Certificate, dan PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang).

FAQ

Apakah jengkol boleh masuk ke Malaysia?

Ya, jengkol boleh masuk ke Malaysia asalkan memenuhi persyaratan karantina, phytosanitary, dan dokumen ekspor.

Apakah ekspor jengkol perlu sertifikat halal?

Untuk jengkol segar tidak wajib, tetapi untuk produk olahan (misalnya sambal jengkol, rendang jengkol) sangat disarankan memiliki sertifikat halal dari MUI agar diakui oleh JAKIM di Malaysia.

Apa jalur terbaik ekspor jengkol ke Malaysia?

Jalur laut dari Belawan–Port Klang atau Batam–Johor Bahru adalah yang paling efisien. Untuk produk olahan, jalur udara juga bisa dipertimbangkan.

Berapa minimal kuantitas ekspor jengkol?

Tidak ada batas minimal resmi, tetapi biasanya eksportir mengirim minimal 1 ton agar biaya logistik lebih efisien.

Apakah bisa mengekspor jengkol dalam bentuk beku (frozen)?

Ya, bahkan dianjurkan untuk menjaga daya tahan produk lebih lama. Jengkol beku lebih mudah diterima di pasar Malaysia karena lebih tahan simpan.

Maka, Ekspor jengkol ke Malaysia memiliki potensi besar karena faktor budaya, permintaan konsumen yang stabil, dan jarak yang dekat. Namun, eksportir harus memahami syarat ekspor, dokumen resmi, serta standar mutu yang berlaku baik di Indonesia maupun Malaysia.

Nah, Dengan strategi yang tepat, seperti penggunaan cold chain, sertifikasi halal, diversifikasi produk, dan kerja sama dengan distributor lokal, jengkol Indonesia berpeluang besar menjadi salah satu komoditas ekspor pertanian unggulan di pasar Malaysia.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id

Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852

Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top