Ekspor Kacang Hijau ke China – Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar global. Salah satu negara tujuan utama ekspor kacang hijau adalah China, yang di kenal sebagai pasar besar dengan konsumsi pangan berbasis kacang-kacangan sangat tinggi.
Permintaan kacang hijau di China meningkat seiring dengan gaya hidup sehat masyarakatnya. Produk ini digunakan untuk membuat berbagai olahan pangan seperti bubur, sup, minuman herbal, mie, hingga kue tradisional. Hal ini membuka peluang besar bagi eksportir Indonesia untuk mengisi pasar tersebut.
Maka, artikel ini akan membahas secara detail tentang syarat ekspor kacang hijau ke China, proses pengiriman, harga ekspor, hingga strategi sukses agar bisa bersaing di pasar internasional.
Potensi Pasar Kacang Hijau di China
1. Konsumsi Tinggi di Industri Pangan
China adalah salah satu konsumen terbesar kacang hijau di dunia. Produk ini di gunakan dalam:
- Bubur kacang hijau (tradisional dan instan).
- Kemudian, minuman herbal untuk kesehatan.
- Selanjutnya, kue dan makanan manis (dessert).
- Produk kesehatan berbasis tanaman.
2. Tren Gaya Hidup Sehat
Maka, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat China akan pentingnya asupan protein nabati, kacang hijau menjadi salah satu pilihan populer. Kandungan gizi seperti serat, protein, vitamin, dan mineral membuat produk ini semakin diminati.
3. Ketergantungan pada Impor
Produksi dalam negeri China tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumsi kacang hijau. Hal ini menjadikan negara tersebut mengandalkan impor dari negara lain, termasuk Indonesia, Myanmar, India, dan Thailand.
Baca juga: Biaya Pengurusan NKV: Syarat dan Prosedur Terbaru
Syarat Ekspor Kacang Hijau ke China
Maka, agar dapat menembus pasar China, eksportir wajib memenuhi sejumlah persyaratan legal dan teknis, di antaranya:
1. Legalitas Perusahaan
- Memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha).
- Kemudian, terdaftar sebagai eksportir di sistem INATRADE (Kementerian Perdagangan RI).
- Memiliki izin usaha resmi di bidang perdagangan ekspor.
2. Dokumen Ekspor yang Diperlukan
- Invoice dan Packing List.
- Kemudian, Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (jika menggunakan udara).
- Certificate of Origin (COO) dari KADIN.
- Kontrak jual beli dengan importir di China.
3. Standar Kualitas Produk
China menerapkan standar mutu yang ketat, sehingga kacang hijau harus:
- Bersih dari kotoran, batu, dan hama.
- Kemudian, Kadar air maksimal 13%.
- Selanjutnya, Warna seragam dan tidak pecah.
- Dikemas dengan baik agar tahan lama selama perjalanan laut.
4. Sertifikat Phytosanitary
Di keluarkan oleh Badan Karantina Pertanian untuk memastikan kacang hijau bebas dari organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Sertifikat ini wajib di lampirkan dalam proses ekspor.
5. Persetujuan Importasi di China
Importir China wajib mendaftarkan produk ke otoritas bea cukai setempat agar bisa masuk secara legal ke pasar domestik.
Baca juga: Syarat Dokumen Ekspor Briket
Proses Ekspor Kacang Hijau ke China
Proses ekspor dapat di bagi dalam beberapa tahapan berikut:
1. Pengumpulan dan Sortasi
Petani dan pengepul mengumpulkan kacang hijau hasil panen, lalu di lakukan sortasi untuk memisahkan biji berkualitas tinggi dari biji rusak atau kotor.
2. Pengeringan
Proses pengeringan penting agar kadar air kacang hijau sesuai standar (maksimal 13%). Teknik modern seperti pengeringan dengan mesin dryer dapat meningkatkan kualitas.
3. Pengemasan
Kacang hijau di kemas dalam karung polypropylene (PP) berkapasitas 25–50 kg. Untuk ekspor, biasanya di gunakan container 20 feet atau 40 feet.
4. Pengurusan Dokumen
Lalu, Eksportir mengurus dokumen ekspor ke instansi terkait, termasuk COO dan sertifikat phytosanitary.
5. Pengiriman
- Umumnya menggunakan jalur laut dengan kapal kargo.
- Pelabuhan utama tujuan ekspor di China: Shanghai, Guangzhou, Tianjin, dan Shenzhen.
6. Pemeriksaan Bea Cukai
Setelah tiba di China, barang akan di periksa oleh bea cukai dan otoritas karantina sebelum di izinkan masuk ke pasar domestik.
Harga Ekspor Kacang Hijau
Maka, harga kacang hijau di pasar internasional sangat fluktuatif, tergantung pada kualitas produk, musim panen, dan kurs mata uang.
- Harga rata-rata ekspor: USD 800 – 1.200 per ton (FOB Indonesia).
- Harga bisa lebih tinggi jika produk memenuhi standar premium (biji seragam, kadar air rendah, tanpa kotoran).
Peluang dan Tantangan Ekspor ke China
Peluang
- Pasar besar dengan permintaan stabil.
- Lalu, Kedekatan geografis Indonesia dengan China menekan biaya logistik.
- Dukungan pemerintah dalam promosi ekspor komoditas pertanian.
Tantangan
- Persaingan ketat dengan Myanmar, India, dan Thailand.
- Standar mutu tinggi yang harus dipenuhi.
- Fluktuasi harga global yang memengaruhi margin keuntungan.
Strategi Sukses Ekspor Kacang Hijau ke China
- Menjaga kualitas produk dengan sistem sortasi dan pengeringan modern.
- Membangun relasi jangka panjang dengan importir di China.
- Mengikuti pameran dagang internasional untuk memperluas jaringan.
- Menggunakan sistem pembayaran aman (L/C atau DP) untuk mengurangi risiko.
- Mengoptimalkan promosi digital agar produk lebih di kenal di pasar global.
Baca juga: Syarat Ekspor Kemenyan ke Jepang: Panduan Lengkap
Contoh Simulasi Biaya Ekspor Kacang Hijau ke Shanghai (FOB Indonesia)
Lalu, Untuk memberikan gambaran nyata bagi eksportir pemula, berikut adalah contoh simulasi biaya ekspor kacang hijau dengan pengiriman FOB (Free on Board) dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke Pelabuhan Shanghai, China.
Catatan: Angka di bawah hanya simulasi, biaya aktual dapat berbeda tergantung volume, kualitas barang, serta kondisi pasar.
Asumsi Dasar
- Produk: Kacang hijau kualitas ekspor.
- Kemudian, Volume: 1 x 20 feet container (± 20 ton).
- Selanjutnya, Pelabuhan muat: Tanjung Priok, Jakarta – Indonesia.
- Pelabuhan tujuan: Shanghai – China.
- Incoterms: FOB (Free on Board) → biaya hanya sampai barang dimuat ke kapal.
Rincian Biaya
- Pengumpulan & Sortasi Kacang Hijau (20 ton)
Rp 7.000/kg × 20.000 kg = Rp 140.000.000 - Pengeringan & Grading (penyusutan 2%)
Rp 200/kg × 20.000 kg = Rp 4.000.000 - Pengemasan (karung PP 50 kg, 400 karung)
Rp 15.000/karung × 400 = Rp 6.000.000 - Biaya Container & Trucking ke Pelabuhan
- Sewa kontainer 20 feet: Rp 3.000.000
- Trucking ke Tanjung Priok: Rp 5.000.000
Total: Rp 8.000.000
- Biaya Dokumen & Legalitas
- Certificate of Origin (COO): Rp 500.000
- Phytosanitary Certificate: Rp 500.000
- Invoice, Packing List, dll: Rp 1.000.000
Total: Rp 2.000.000
- Biaya Handling Pelabuhan & Stuffing
± Rp 6.000.000
Total Perhitungan Biaya FOB
- Pengumpulan & Sortasi: Rp 140.000.000
- Kemudian, Pengeringan & Grading: Rp 4.000.000
- Selanjutnya, Pengemasan: Rp 6.000.000
- Container & Trucking: Rp 8.000.000
- Dokumen Ekspor: Rp 2.000.000
- Handling & Stuffing: Rp 6.000.000
Total Biaya FOB = Rp 166.000.000
Estimasi Harga Jual Ekspor
- Berat bersih ekspor: ± 19.600 kg (setelah susut 2%).
- Lalu, Harga jual rata-rata internasional: USD 950/ton.
- Total nilai ekspor = 19,6 ton × USD 950 = USD 18.620.
- Kurs asumsi Rp 15.500/USD → Rp 288.610.000.
Estimasi Keuntungan
- Nilai ekspor (FOB) = Rp 288.610.000
- Total biaya = Rp 166.000.000
- Laba kotor = Rp 122.610.000 per kontainer (20 ton)
Kesimpulan Simulasi
Maka, dengan volume 1 kontainer 20 feet (20 ton), eksportir kacang hijau Indonesia berpotensi mendapatkan keuntungan lebih dari Rp 120 juta per pengiriman jika kualitas produk terjaga dan pasar ekspor stabil.
Oleh karena itu, Strategi untuk meningkatkan margin keuntungan bisa dilakukan dengan:
- Negosiasi ongkos logistik lebih rendah.
- Kemudian, memperbesar volume ekspor (40 feet container).
- Selanjutnya, menjual produk dengan standar premium ke pasar China.
FAQ tentang Ekspor Kacang Hijau ke China
Apa syarat utama ekspor kacang hijau ke China?
Eksportir harus memiliki legalitas usaha, melengkapi dokumen ekspor (COO, invoice, packing list, B/L), serta mengantongi sertifikat phytosanitary dari Karantina Pertanian.
Berapa harga kacang hijau ekspor ke China?
Harga rata-rata kacang hijau ekspor berkisar antara USD 800 – 1.200 per ton, tergantung kualitas dan permintaan pasar.
Apa saja pelabuhan utama tujuan ekspor kacang hijau di China?
Pelabuhan besar yang biasa menerima impor kacang hijau adalah Shanghai, Guangzhou, Tianjin, dan Shenzhen.
Bagaimana cara menjaga kualitas kacang hijau agar diterima pasar China?
Gunakan proses sortasi yang baik, pengeringan hingga kadar air rendah, serta kemasan yang tahan lama dan higienis.
Apa tantangan terbesar dalam ekspor kacang hijau ke China?
Tantangan terbesar adalah persaingan dengan negara lain, fluktuasi harga, serta persyaratan mutu yang ketat dari pemerintah China.
Maka, Ekspor kacang hijau ke China merupakan peluang bisnis yang menjanjikan bagi pelaku usaha Indonesia. Dengan permintaan tinggi, pasar luas, serta dukungan kebijakan ekspor dari pemerintah, kacang hijau bisa menjadi komoditas unggulan untuk meningkatkan devisa negara.
Jadi, Kunci suksesnya terletak pada kualitas produk, kepatuhan regulasi, dan strategi pemasaran yang tepat. Jika hal ini dijalankan dengan baik, eksportir Indonesia berpotensi menjadi pemasok utama kacang hijau di pasar China.
Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id
Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852
Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)
Google Maps : PT Jangkar Global Groups