Ekspor Kapulaga ke China – Kapulaga adalah salah satu rempah unggulan Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional. Dengan aroma khas dan rasa kuat, kapulaga sering di gunakan dalam industri makanan, minuman, dan farmasi. Salah satu negara dengan permintaan tinggi terhadap kapulaga adalah China, yang terkenal memiliki industri herbal dan kuliner besar.
Maka, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang peluang ekspor kapulaga ke China, harga pasaran, syarat ekspor, serta simulasi biaya ekspor dari Indonesia ke China.
Baca juga: Harga Ekspor Telur Ayam ke Singapura: Analisis dan Peluang
Potensi Pasar Kapulaga di China
Permintaan Tinggi dari Industri Obat Tradisional dan Kuliner
China adalah salah satu konsumen terbesar rempah dunia. Kapulaga di gunakan secara luas dalam:
- Pengobatan tradisional (Traditional Chinese Medicine / TCM)
- Produk herbal kesehatan
- Bumbu masakan Sichuan dan Guangdong
- Minuman rempah seperti teh herbal
Menurut data ITC Trade Map, permintaan kapulaga China meningkat rata-rata 6–8% per tahun selama lima tahun terakhir. Negara ini mengimpor ribuan ton kapulaga per tahun, terutama dari India, Indonesia, dan Guatemala.
Posisi Indonesia sebagai Pemasok Potensial
Indonesia memiliki keunggulan dalam kualitas dan aroma kapulaga, khususnya kapulaga Jawa (Amomum compactum) yang di kenal lebih lembut dan harum. Namun, hingga kini, sebagian besar ekspor masih belum langsung ke China, melainkan melalui perantara di Singapura dan India.
Dengan meningkatnya kebutuhan ekspor rempah alami di China, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor langsung (direct export).
Harga Ekspor Kapulaga ke China
Berikut adalah perkiraan harga ekspor kapulaga berdasarkan jenis dan kualitas di tahun 2025:
Jenis Kapulaga | Kualitas | Harga Ekspor (USD/kg) | Negara Tujuan Utama |
---|---|---|---|
Kapulaga Jawa kering | Grade A | $8 – $11 | China, Jepang, Uni Emirat Arab |
Kapulaga putih | Grade B | $6 – $8 | India, Malaysia, China |
Kapulaga hijau | Premium | $12 – $15 | Eropa, China, Timur Tengah |
Catatan: Harga dapat berubah tergantung pada kadar air (<10%), tingkat kebersihan, dan metode pengeringan (sun-dried vs oven-dried).
Syarat dan Dokumen Ekspor Kapulaga ke China
Untuk mengekspor kapulaga ke China, eksportir Indonesia wajib memenuhi standar fitosanitasi dan legalitas perdagangan internasional.
Dokumen Ekspor yang Di perlukan
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
- Invoice dan Packing List
- Sertifikat Kesehatan Tumbuhan (Phytosanitary Certificate) – dari Karantina Pertanian
- Sertifikat Asal (Certificate of Origin/CO Form E) – dari Dinas Perdagangan
- Kontrak Dagang (Sales Contract)
- Sertifikat Analisis (COA) bila di minta oleh importir China
Regulasi Impor China untuk Produk Rempah
- Harus melalui General Administration of Customs China (GACC).
- Wajib mematuhi GB Standards untuk rempah (misalnya batas aflatoksin dan residu pestisida).
- Beberapa importir China juga mensyaratkan registrasi eksportir dalam sistem GACC.
Prosedur Ekspor Kapulaga ke China
- Pengeringan & sortasi – pastikan kadar air <10% dan bebas jamur.
- Pengemasan – gunakan karung PP 25–50 kg, di beri label jelas (origin, netto, batch).
- Pemeriksaan karantina – di Balai Karantina Pertanian untuk mendapatkan Phytosanitary Certificate.
- Pengurusan dokumen ekspor – melalui INSW (Indonesia National Single Window).
- Pengiriman barang – via pelabuhan utama (Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan) dengan skema FOB atau CIF.
- Proses bea cukai China – importir mengurus clearance dengan dokumen lengkap.
Simulasi Biaya Ekspor Kapulaga ke China
Berikut contoh simulasi ekspor kapulaga kering 10 ton dari Indonesia ke China (via pelabuhan Shanghai):
Komponen | Estimasi Biaya (USD) | Keterangan |
---|---|---|
Pembelian kapulaga kering | 80,000 | Harga $8/kg |
Biaya sortasi & pengemasan | 2,000 | Termasuk karung dan tenaga kerja |
Transportasi ke pelabuhan | 1,200 | Surabaya – Tanjung Perak |
Biaya dokumen ekspor | 500 | PEB, COO, Phytosanitary |
Freight laut (CIF Shanghai) | 3,000 | Kontainer 20 feet |
Asuransi kargo | 300 | 0,3% dari nilai barang |
Total Estimasi Biaya | $87,000 |
Harga jual di China untuk kapulaga kering kualitas A berkisar $11–12/kg.
Dengan asumsi penjualan 10 ton = $110,000, maka potensi laba kotor sekitar $23,000 per kontainer.
Tantangan dan Solusi Ekspor Kapulaga ke China
Tantangan
- Persaingan dari India dan Guatemala.
- Fluktuasi nilai tukar USD.
- Persyaratan standar mutu yang ketat.
- Keterbatasan akses eksportir kecil ke buyer China.
Solusi
- Gunakan lembaga ekspor resmi seperti ITPC (Indonesia Trade Promotion Center) di Shanghai.
- Tingkatkan sertifikasi mutu seperti HACCP, ISO 22000, atau Organic.
- Bangun kerja sama langsung dengan importir dan distributor herbal China.
- Gunakan platform B2B seperti Alibaba, Made-in-China, dan Tradewheel untuk menjangkau buyer baru.
Prospek dan Analisis Pasar ke Depan
Pasar rempah China terus berkembang seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk herbal alami. Pemerintah China juga mendorong penggunaan bahan alami lokal dan impor dalam industri farmasi.
Dengan dukungan kualitas kapulaga Indonesia yang tinggi, di tambah logistik ekspor yang semakin efisien, potensi ekspor ke China sangat menjanjikan.
Bahkan, dalam jangka panjang, eksportir dapat memperluas produk turunan seperti:
- Kapulaga bubuk (powder)
- Kemudian, Ekstrak kapulaga
- Lalu, Minyak atsiri kapulaga (cardamom essential oil)
- Produk-produk ini memiliki nilai tambah lebih tinggi di banding kapulaga kering mentah.
FAQ (Pertanyaan Umum)
Apakah kapulaga Indonesia di terima di pasar China?
Ya, Kapulaga Indonesia, terutama jenis kapulaga Jawa, sudah masuk ke pasar China dan di terima dengan baik oleh industri herbal dan kuliner.
Apakah perlu izin khusus untuk ekspor rempah ke China?
Perlu registrasi eksportir di sistem GACC dan kelengkapan dokumen karantina serta sertifikat asal (CO Form E).
Berapa minimal jumlah ekspor kapulaga ke China?
Umumnya buyer meminta minimal 1 kontainer 20 feet (10–12 ton), tetapi ada juga pembelian skala kecil melalui trader.
Apakah kapulaga bisa di ekspor dalam bentuk bubuk?
Bisa, Namun perlu izin tambahan dan standar keamanan pangan karena termasuk produk olahan.
Maka, ekspor kapulaga ke China adalah peluang besar bagi eksportir Indonesia. Dengan permintaan yang terus meningkat, nilai jual tinggi, dan dukungan dari regulasi perdagangan bebas ASEAN–China, bisnis ini berpotensi menghasilkan keuntungan besar.
Kunci suksesnya adalah menjaga kualitas produk, kelengkapan dokumen ekspor, serta membangun hubungan langsung dengan buyer di China.
Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id
Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852
Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)
Google Maps : PT Jangkar Global Groups