Beranda » Blog » Ekspor Pinang ke India: Regulasi, Syarat, dan Biaya

Ekspor Pinang ke India: Regulasi, Syarat, dan Biaya

Ekspor Pinang ke India Regulasi, Syarat, dan Biaya

Ekspor Pinang ke India – Pinang atau areca nut (Areca catechu) adalah salah satu komoditas perkebunan Indonesia yang memiliki nilai ekspor tinggi. Komoditas ini banyak di gunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari tradisi mengunyah sirih-pinang, bahan campuran makanan dan minuman, hingga industri farmasi dan pewarna alami.

Di antara negara tujuan ekspor, India merupakan pasar terbesar untuk pinang Indonesia. Negara ini mengimpor pinang dalam jumlah besar setiap tahunnya karena kebutuhan konsumsi dalam negeri yang sangat tinggi, sementara produksi lokal tidak mencukupi. Kondisi ini menjadikan ekspor pinang sebagai peluang emas bagi eksportir Indonesia.

Maka, artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai syarat, regulasi, pasar, strategi, serta simulasi biaya ekspor pinang ke India.

Baca juga: Ekspor Singkong Kering: Panduan, Syarat, dan Biaya

Potensi Pasar Ekspor Pinang ke India

Permintaan Pinang di India

India adalah konsumen pinang terbesar di dunia. Kebutuhan tahunan mereka bisa mencapai ratusan ribu ton, dengan permintaan terus meningkat setiap tahunnya. Pinang di gunakan dalam:

  • Paan: campuran pinang, kapur sirih, dan daun sirih, yang di konsumsi secara tradisional.
  • Industri makanan: campuran bahan minuman herbal, manisan, dan permen tradisional.
  • Kesehatan dan farmasi: bahan obat-obatan herbal tradisional.
  • Industri pewarna: ekstrak pinang di gunakan sebagai pewarna alami.

Posisi Indonesia di Pasar Dunia

Indonesia termasuk salah satu eksportir utama pinang dunia, terutama dalam bentuk pinang kering, pinang belah (split), dan pinang bubuk. Sentra produksi pinang terbesar berada di:

  • Sumatera Utara (Aceh, Medan, Deli Serdang, Langkat).
  • Sumatera Barat.
  • Riau dan Jambi.

Keunggulan Ekspor Pinang Indonesia

  • Ketersediaan bahan baku melimpah.
  • Kemudian, kualitas pinang Indonesia cukup disukai pasar India.
  • Harga kompetitif dibandingkan Myanmar atau Sri Lanka.

Baca juga: Syarat Ekspor Jagung ke Jepang: Panduan Lengkap

Syarat Ekspor Pinang ke India

Dokumen Wajib Ekspor

Maka, agar pinang bisa masuk ke India, eksportir Indonesia wajib menyiapkan dokumen berikut:

  • Invoice & Packing List.
  • Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill.
  • Certificate of Origin (COO) dari Kadin.
  • Phytosanitary Certificate dari Karantina Pertanian.
  • Health Certificate (jika diminta buyer India).
  • Export Declaration (PEB) dari Bea Cukai Indonesia.

Persyaratan Teknis

Produk pinang harus memenuhi standar kualitas India:

  • Kadar air maksimal 12%.
  • Bebas jamur aflatoksin.
  • Tidak boleh tercampur benda asing (debu, kulit, pasir).
  • Ukuran seragam (whole, split, atau powder).

Persyaratan Buyer India

Importir di India biasanya meminta:

  • Sample produk sebelum pemesanan besar.
  • Sertifikat tambahan seperti fumigasi.
  • Registrasi Importer Exporter Code (IEC) untuk keperluan bea cukai India.

Baca juga: Harga Ekspor Tempe: Analisis Pasar dan Simulasi Biaya

Proses dan Jalur Distribusi Ekspor

Pelabuhan Asal Indonesia

Ekspor pinang ke India biasanya menggunakan pelabuhan utama:

  • Belawan (Medan): pusat ekspor terbesar pinang.
  • Tanjung Priok (Jakarta).
  • Tanjung Perak (Surabaya).

Pelabuhan Tujuan di India

Beberapa pelabuhan utama untuk impor pinang:

  • Chennai Port.
  • Kolkata Port.
  • Mumbai Port (Nhava Sheva).

Moda Transportasi

  • Laut (FCL/LCL): paling sering di gunakan, biaya lebih ekonomis.
  • Udara: hanya untuk volume kecil dengan kebutuhan mendesak.

Harga Ekspor Pinang ke India

Harga pinang bervariasi tergantung bentuk dan kualitas:

  • Pinang kering (whole dried betel nut): US$ 1.200 – 1.800 per ton.
  • Pinang belah (split): US$ 1.500 – 2.200 per ton.
  • Pinang bubuk (powder): bisa mencapai US$ 2.500 – 3.000 per ton.

Oleh karena itu, harga bisa berubah sesuai musim panen, kualitas, dan permintaan pasar India.

Baca juga: Harga Ekspor Kacang Hijau: Analisis Pasar dan Simulasi Biaya

Simulasi Biaya Ekspor Pinang ke India

Berikut simulasi biaya ekspor pinang dari Indonesia ke India (estimasi, FOB Belawan – CIF Chennai, kontainer 20 ft, kapasitas ±18 ton):

Komponen Biaya Perkiraan Biaya (USD) Keterangan
Harga pinang kering di petani US$ 950/ton x 18 ton = US$ 17.100 Harga lokal
Pengumpulan & sortasi US$ 1.000 Biaya tenaga kerja & pengepakan
Karantina & phytosanitary US$ 300 Sertifikat wajib
Biaya dokumen COO, fumigasi, dll. US$ 200 Administrasi
Trucking ke pelabuhan Belawan US$ 600 Dalam negeri
Ocean Freight Belawan – Chennai (20 ft) US$ 1.800 CIF basis
Asuransi ekspor (0,3% CIF) ± US$ 65 Opsional
Total Biaya CIF US$ 21.065

Jika harga jual ke buyer India adalah US$ 1.600/ton x 18 ton = US$ 28.800, maka estimasi laba kotor:
US$ 28.800 – US$ 21.065 = US$ 7.735 per kontainer.

Tantangan Ekspor Pinang ke India

  1. Persaingan ketat dengan Myanmar, Bangladesh, dan Sri Lanka.
  2. Kemudian, Fluktuasi harga internasional yang dipengaruhi musim panen.
  3. Selanjutnya, Regulasi India yang bisa berubah sewaktu-waktu.
  4. Persyaratan kualitas tinggi (khususnya kadar air dan aflatoksin).
  5. Risiko pembayaran bila buyer baru tidak kredibel.

Strategi Sukses Ekspor Pinang ke India

  1. Fokus pada kualitas – pastikan pinang kering sempurna, tidak berjamur, dan seragam.
  2. Kemudian, gunakan kontrak LC (Letter of Credit) atau pembayaran DP + TT untuk mengurangi risiko gagal bayar.
  3. Selanjutnya, bangun jaringan buyer di Chennai dan Kolkata yang menjadi pusat perdagangan pinang.
  4. Lalu, diversifikasi produk (whole, split, powder) agar lebih fleksibel memenuhi kebutuhan pasar.
  5. Ikut pameran perdagangan internasional seperti IndusFood atau World Food India.

Baca juga: Harga Ekspor Jengkol: Simulasi Biaya Ekspor

FAQ tentang Ekspor Pinang ke India

Apakah pinang Indonesia diminati di India?

Ya, pinang Indonesia termasuk yang paling diminati karena kualitasnya cukup baik dan harga kompetitif.

Berapa minimal volume ekspor pinang?

Umumnya buyer meminta 1 kontainer 20 ft (±18 ton), namun bisa juga dimulai dengan LCL (kurang dari kontainer penuh).

Apakah perlu izin khusus untuk ekspor pinang?

Ya, perlu NPWP, NIB, registrasi di INATRADE, serta dokumen ekspor dari Bea Cukai.

Apakah pinang bisa diekspor dalam bentuk olahan?

Bisa, seperti pinang bubuk atau ekstrak, bahkan lebih bernilai tambah, tetapi harus memenuhi standar tambahan (food grade).

Bagaimana cara menemukan buyer pinang di India?

Melalui pameran dagang internasional, marketplace B2B (Alibaba, TradeIndia), atau kerjasama dengan importir yang sudah terdaftar.

Maka, ekspor pinang ke India merupakan peluang besar bagi Indonesia. Permintaan tinggi, harga yang menguntungkan, dan kedekatan geografis membuat India menjadi pasar utama pinang Indonesia. Namun, keberhasilan ekspor sangat ditentukan oleh kepatuhan terhadap standar kualitas, dokumen lengkap, serta strategi pemasaran yang tepat.

Dengan perencanaan matang, eksportir bisa meraih keuntungan signifikan dari perdagangan pinang ke India, sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan petani pinang dalam negeri.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id

Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852

Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top