Beranda » Blog » Ekspor Singkong Kering: Panduan, Syarat, dan Biaya

Ekspor Singkong Kering: Panduan, Syarat, dan Biaya

Ekspor Singkong Kering Panduan, Syarat, dan Biaya

Ekspor Singkong Kering – Singkong merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia dengan produksi melimpah hampir di seluruh daerah. Salah satu bentuk olahannya adalah singkong kering atau dikenal juga dengan istilah cassava chips/dried cassava. Produk ini memiliki daya simpan lebih lama, kadar air rendah, dan dapat di pakai di berbagai industri seperti pakan ternak, makanan olahan, hingga bioenergi.

Dalam perdagangan internasional, singkong kering memiliki HS Code 0714.10.00. Banyak negara membutuhkan produk ini karena bisa menjadi substitusi bahan baku jagung maupun gandum yang harganya lebih mahal. Oleh sebab itu, ekspor singkong kering dari Indonesia menjadi peluang bisnis menjanjikan.

Maka, artikel ini akan membahas secara mendalam tentang peluang, syarat, dokumen, prosedur, standar mutu, hingga simulasi biaya ekspor singkong kering ke beberapa negara tujuan utama.

Baca juga: Ekspor Singkong Beku ke Eropa: Syarat dan Biaya

Peluang Pasar Ekspor Singkong Kering

Permintaan Global

Menurut data FAO dan ITC Trade Map, permintaan singkong kering dunia mencapai jutaan ton per tahun. Negara-negara Asia, Afrika, dan Eropa menjadi konsumen terbesar, terutama untuk pakan ternak dan industri bioetanol.

Beberapa negara tujuan utama ekspor singkong kering adalah:

  • China: digunakan sebagai bahan baku industri pakan dan energi.
  • Vietnam & Thailand: meski produsen singkong, mereka juga mengimpor untuk suplai industri lokal.
  • Jepang & Korea Selatan: lebih ketat standar mutunya, dipakai untuk industri pangan.
  • Nigeria & Ghana: kebutuhan singkong kering sebagai bahan pangan pokok.
  • Negara Eropa (Belanda, Jerman, Italia): digunakan untuk industri bioenergi dan makanan.

Keunggulan Singkong Kering Indonesia

Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dalam ekspor singkong kering:

  • Produksi singkong nasional melimpah sepanjang tahun.
  • Harga relatif lebih murah dibanding produsen lain.
  • Letak geografis strategis dekat dengan pasar Asia.
  • Tenaga kerja melimpah sehingga biaya produksi lebih efisien.

Baca juga: Syarat Ekspor Jagung ke Jepang: Panduan Lengkap

Tren Harga Internasional

Harga singkong kering di pasar internasional bervariasi, umumnya sekitar USD 180 – 280 per MT (metric ton) tergantung kualitas, kadar air, dan kontrak. Jika kualitas premium (kadar air rendah, higienis, dan seragam), harganya bisa lebih tinggi.

Syarat dan Dokumen Ekspor Singkong Kering

Legalitas Usaha

Untuk bisa mengekspor, pelaku usaha harus memiliki dokumen legalitas dasar:

  • NIB (Nomor Induk Berusaha)
  • SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
  • TDP/akta usaha
  • API (Angka Pengenal Importir/ Eksportir)

Dokumen Ekspor Utama

  • Invoice – berisi detail transaksi.
  • Packing List – daftar isi barang yang diekspor.
  • Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill – bukti pengangkutan.
  • Kontrak dagang – kesepakatan dengan pembeli.
  • HS Code: 0714.10.00 untuk cassava chips/dried cassava.

Dokumen Teknis dan Sertifikat

  • Phytosanitary Certificate: dari Karantina Pertanian untuk memastikan produk bebas hama/penyakit.
  • Certificate of Analysis (COA): dari laboratorium terkait kadar air, kandungan pati, dll.
  • Certificate of Origin (COO): dari Kadin atau instansi berwenang.
  • Sertifikat fumigasi (jika diminta negara tujuan).
  • Sertifikat HACCP/GMP (untuk pasar Jepang & Eropa).

Baca juga: Harga Ekspor Tempe: Analisis Pasar dan Simulasi Biaya

Standar Mutu Singkong Kering untuk Ekspor

Kadar Air

  • Standar umum: maksimal 14%.
  • Semakin rendah kadar air, semakin tinggi harga dan daya simpan.

Kebersihan Produk

  • Bebas jamur, kotoran, batu, atau kontaminan lain.
  • Tidak berbau busuk.

Ukuran Potongan

  • Seragam sesuai permintaan buyer (umumnya 1–2 cm per potongan).

Kemasan

  • Umumnya menggunakan karung polypropylene (PP woven bag) 50 kg atau jumbo bag.
  • Untuk pasar premium, bisa menggunakan food grade packaging.

Proses Ekspor Singkong Kering

Tahapan Produksi

  1. Pemilihan singkong segar berkualitas.
  2. Pencucian & pengupasan kulit.
  3. Pemotongan sesuai ukuran.
  4. Pengeringan (sun drying atau oven drying).
  5. Sortasi agar seragam.
  6. Pengemasan sesuai standar buyer.

Tahapan Ekspor

  1. Negosiasi kontrak dengan buyer.
  2. Pengurusan dokumen ekspor.
  3. Pemeriksaan karantina & sertifikat phytosanitary.
  4. Pengapalan (FOB/CIF sesuai kontrak).
  5. Customs clearance di Bea Cukai.
  6. Pembayaran sesuai metode (L/C, TT, DP).

Baca juga: Harga Ekspor Kacang Hijau: Analisis Pasar dan Simulasi Biaya

Simulasi Biaya Ekspor Singkong Kering

Untuk gambaran, berikut contoh simulasi biaya ekspor singkong kering dari Surabaya ke beberapa negara tujuan (estimasi 2025):

A. Skenario 1: Ekspor ke China (FOB Surabaya)

  • Harga singkong kering lokal: Rp 3.000/kg
  • Biaya produksi & pengemasan: Rp 500/kg
  • Biaya trucking ke pelabuhan: Rp 200/kg
  • Biaya dokumen & sertifikat: Rp 50/kg
  • Total biaya FOB: Rp 3.750/kg
    Harga jual ke buyer: Rp 4.500–5.000/kg

B. Skenario 2: Ekspor ke Jepang (CIF Tokyo)

  • Harga singkong kering lokal: Rp 3.000/kg
  • Biaya produksi & pengemasan: Rp 600/kg
  • Biaya trucking ke pelabuhan: Rp 200/kg
  • Biaya dokumen & sertifikat: Rp 100/kg
  • Biaya freight & asuransi: Rp 1.200/kg
  • Total biaya CIF: Rp 5.100/kg
    Harga jual ke buyer: Rp 6.000–6.500/kg

C. Skenario 3: Ekspor ke Eropa (CIF Rotterdam)

  • Harga singkong kering lokal: Rp 3.000/kg
  • Biaya produksi & pengemasan: Rp 600/kg
  • Biaya trucking ke pelabuhan: Rp 200/kg
  • Biaya dokumen & sertifikat: Rp 100/kg
  • Biaya freight & asuransi: Rp 2.500/kg
  • Total biaya CIF: Rp 6.400/kg
    Harga jual ke buyer: Rp 7.500–8.000/kg

Catatan: Angka di atas adalah estimasi, biaya sebenarnya tergantung kondisi pasar, tarif logistik, dan negosiasi dengan buyer.

Tips Sukses Ekspor Singkong Kering

  1. Pastikan kualitas konsisten agar buyer repeat order.
  2. Kemudian, cari buyer melalui pameran, B2B marketplace (Alibaba, Tradekey, Made-in-China, dsb).
  3. Selanjutnya, gunakan jasa freight forwarder berpengalaman untuk mempermudah proses logistik.
  4. Berikutnya, pahami standar negara tujuan agar tidak ditolak di pelabuhan.
  5. Bangun hubungan jangka panjang dengan pembeli luar negeri.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apakah singkong kering termasuk produk yang mudah diekspor?

Ya, karena tidak termasuk komoditas yang dilarang atau dibatasi ekspor. Namun tetap perlu memenuhi standar kualitas dan dokumen.

Berapa minimal volume ekspor singkong kering?

Biasanya minimal 1 kontainer 20 feet (±18–20 ton). Namun beberapa buyer mau mencoba dengan skala kecil terlebih dahulu.

Apakah perlu izin khusus dari pemerintah?

Tidak ada izin khusus, cukup legalitas usaha umum (NIB, SIUP) dan dokumen ekspor standar.

Berapa lama proses ekspor?

Jika dokumen sudah lengkap, proses ekspor hingga pengapalan bisa selesai dalam 1–2 minggu.

Apakah singkong kering bisa dikirim lewat udara?

Bisa, namun biaya sangat tinggi. Umumnya ekspor singkong kering dilakukan via laut karena volume besar.

Maka, ekspor singkong kering merupakan peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia. Dengan permintaan global yang stabil dan terus meningkat, singkong kering berpotensi menjadi komoditas unggulan ekspor non-migas.

Namun, agar bisa bersaing di pasar internasional, pelaku usaha harus memperhatikan kualitas produk, dokumen ekspor, standar negara tujuan, serta efisiensi biaya logistik. Dengan strategi yang tepat, bisa memberikan keuntungan yang berkelanjutan.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id

Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852

Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top