Beranda » Blog » Harga Ekspor Jagung Terbaru: Analisis Pasar dan Peluang

Harga Ekspor Jagung Terbaru: Analisis Pasar dan Peluang

Harga Ekspor Jagung Terbaru

Harga Ekspor Jagung Terbaru – Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan Indonesia yang memiliki permintaan tinggi di pasar internasional. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga di gunakan untuk pakan ternak, bahan baku industri bioetanol, dan produk olahan lainnya. Oleh karena itu, harga ekspor jagung selalu menjadi topik penting bagi eksportir maupun petani.

Artikel ini akan membahas harga ekspor jagung terbaru, faktor-faktor yang memengaruhi nilainya, serta analisis peluang ekspor ke berbagai kawasan dunia seperti Asia, Eropa, dan Amerika.

Baca juga: Syarat Ekspor Jagung ke Jepang: Panduan Lengkap

Harga Ekspor Jagung per Ton Terbaru

Harga ekspor jagung mengalami fluktuasi setiap tahun tergantung pada kondisi pasar global, nilai tukar, dan kebijakan perdagangan antarnegara. Berdasarkan data perdagangan internasional kuartal IV 2025, berikut rata-rata harga ekspor jagung Indonesia:

Kawasan Tujuan Harga Ekspor (USD/ton) Catatan
Asia (Vietnam, Malaysia, Filipina) 260 – 290 Permintaan stabil, volume besar
Eropa (Belanda, Spanyol, Polandia) 310 – 350 Harga tinggi, kualitas ketat
Amerika (Meksiko, Kanada) 280 – 320 Kompetitif, biaya logistik tinggi
Timur Tengah (UAE, Qatar) 270 – 300 Permintaan meningkat untuk pakan

Rata-rata harga ekspor jagung Indonesia tahun 2025 berkisar antara USD 260 hingga USD 350 per ton, tergantung tujuan dan jenis jagung (pipilan kering, pakan, atau non-GMO).

Faktor yang Mempengaruhi Harga Ekspor Jagung

  1. Kualitas dan Kadar Air
    • Jagung ekspor umumnya harus memiliki kadar air maksimal 14%, bebas jamur, dan tidak tercampur benda asing. Kualitas inilah yang menentukan apakah harga bisa naik hingga 10–20% di pasar Eropa dan Jepang.
  2. Jenis Jagung
    • Jagung Pakan (Feed Corn): Harga lebih rendah, tapi volume ekspor tinggi.
    • Jagung Non-GMO / Organik: Harga bisa mencapai USD 400/ton karena pasar premium.
    • Jagung untuk Bioetanol: Harga mengikuti harga energi global.
  3. Kurs Dolar AS
    • Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar memengaruhi keuntungan eksportir. Ketika dolar menguat, harga jual ekspor (dalam rupiah) cenderung meningkat.
  4. Kebijakan Ekspor dan Pajak
    • Peraturan seperti Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 29/2024 tentang tata niaga ekspor hasil pertanian juga berdampak pada margin ekspor jagung.

Baca juga: Ekspor Kerupuk Udang ke Malaysia: Syarat dan Strategi Sukses

Negara Tujuan Ekspor Jagung Indonesia

  1. Malaysia dan Filipina
    • Kedua negara ini merupakan importir terbesar jagung dari Indonesia di kawasan ASEAN karena kebutuhan pakan ternak yang tinggi. Harga ekspor ke Malaysia rata-rata USD 280/ton CIF Port Klang.
  2. Jepang
    • Pasar Jepang menuntut standar ketat (non-GMO, kadar air rendah). Harga ekspor jagung kering non-GMO ke Jepang bisa mencapai USD 340–360/ton.
  3. Belanda dan Spanyol
    • Kedua negara Eropa ini menjadi pintu masuk jagung ke Uni Eropa. Harga tinggi karena standar mutu dan biaya logistik laut yang mahal.
  4. Timur Tengah
    • Permintaan meningkat karena pengembangan peternakan besar di UAE dan Qatar. Harga kompetitif di kisaran USD 270–300/ton.

Simulasi Biaya Ekspor Jagung dari Indonesia

Berikut contoh simulasi biaya ekspor 1 kontainer 20 ft (±20 ton jagung kering) dari Pelabuhan Tanjung Perak ke tiga kawasan utama:

Komponen Biaya Asia (Malaysia) Eropa (Belanda) Amerika (Meksiko)
Harga FOB Surabaya USD 270/ton USD 270/ton USD 270/ton
Biaya Pengiriman Laut USD 400 USD 1.600 USD 2.300
Biaya Asuransi & Dokumen USD 100 USD 150 USD 180
Total Biaya per Kontainer (CIF) USD 5.900 USD 7.950 USD 8.980
Harga Jual di Tujuan (CIF) USD 280/ton USD 330/ton USD 310/ton
Potensi Laba Kotor ±USD 200 ±USD 1.200 ±USD 800

Peluang Ekspor Jagung Indonesia di Pasar Dunia

  • Pasar Asia: Stabil dan Dekat
    • Permintaan tetap tinggi untuk pakan unggas dan babi, terutama di Vietnam dan Malaysia. Keuntungan utama adalah biaya logistik rendah dan waktu pengiriman singkat.
  • Pasar Eropa: Premium dan Berstandar Tinggi
    • Eropa memberi harga tinggi untuk jagung non-GMO, tetapi memerlukan sertifikasi kualitas seperti phytosanitary certificate dan COA (Certificate of Analysis).
  • Pasar Amerika dan Timur Tengah: Pertumbuhan Baru
    • Pasar Amerika menantang karena bersaing dengan produsen besar seperti AS dan Brasil. Namun, Timur Tengah menunjukkan pertumbuhan cepat karena sektor peternakan intensif.

Baca juga: Harga Ekspor Sekam Padi: Peluang Bisnis Global

Dokumen yang Di perlukan untuk Ekspor Jagung

Agar proses ekspor lancar, eksportir harus menyiapkan dokumen berikut:

  • Invoice dan Packing List
  • Bill of Lading (B/L)
  • Sertifikat Karantina Tumbuhan (Phytosanitary Certificate)
  • Certificate of Origin (Form E/AK/AI tergantung negara tujuan)
  • Hasil Uji Laboratorium (Kadar Air, Aflatoksin, dan Kebersihan)
  • Kontrak Penjualan (Sales Contract)

Tantangan dalam Ekspor Jagung

  • Fluktuasi harga global akibat perubahan produksi di AS dan Brasil.
  • Keterbatasan kapasitas pengeringan di Indonesia membuat kualitas tidak seragam.
  • Biaya logistik internasional masih relatif tinggi.
  • Persaingan dengan eksportir besar seperti Argentina dan Ukraina.

Namun, dengan efisiensi rantai pasok, dukungan pemerintah, dan penggunaan teknologi pascapanen, potensi ekspor jagung Indonesia masih sangat besar.

Baca juga: Ekspor Biji Kopi Mentah Kering Robusta

Strategi Meningkatkan Daya Saing Ekspor Jagung

  1. Menggunakan mesin pengering modern untuk menurunkan kadar air.
  2. Memperoleh sertifikasi internasional (GAP, HACCP, Non-GMO).
  3. Menjalin kontrak langsung dengan pembeli luar negeri (direct buyer).
  4. Memanfaatkan fasilitas ekspor dari pemerintah seperti INATRADE dan e-SKA.

Analisis Peluang Ekspor Jagung per Kawasan

Kawasan Asia (Malaysia, Filipina, Vietnam)

a. Permintaan dan Tren

Pasar Asia menjadi tujuan utama ekspor jagung Indonesia karena jarak dekat, biaya pengiriman rendah, dan kebutuhan pakan ternak yang besar. Filipina dan Malaysia secara rutin mengimpor jagung dari Indonesia untuk pakan ayam dan babi.

b. Peluang

Indonesia memiliki keunggulan geografis dan logistik, sehingga bisa menawarkan harga kompetitif. Permintaan tahunan Asia mencapai lebih dari 40 juta ton jagung pakan, dan tren meningkat 3–5% per tahun.

c. Strategi Pemasaran

  • Fokus pada volume besar dan harga stabil.
  • Perkuat hubungan B2B langsung dengan perusahaan pakan ternak di Asia Tenggara.
  • Gunakan sistem CIF agar pembeli tidak menanggung biaya transportasi tambahan.

Baca juga: Harga Ekspor Kacang Kedelai Terbaru: Simulasi Biaya

Kawasan Eropa (Belanda, Spanyol, Polandia)

a. Permintaan dan Standar Mutu

Eropa dikenal sebagai pasar premium dengan harga tinggi. Negara seperti Belanda dan Spanyol mengimpor jagung untuk industri makanan dan biofuel. Namun, Eropa mensyaratkan produk non-GMO, bebas residu pestisida, serta memiliki sertifikasi keamanan pangan seperti HACCP dan ISO 22000.

b. Peluang

Walau persaingan ketat, eksportir Indonesia bisa menargetkan segmen niche seperti jagung organik atau non-GMO, yang memiliki margin tinggi hingga USD 350–400/ton.

c. Tantangan

  • Biaya logistik tinggi.
  • Sertifikasi ekspor ketat.
  • Perlu hubungan dagang jangka panjang dengan importir Eropa.

d. Strategi

  • Meningkatkan standar pengolahan pascapanen.
  • Bekerja sama dengan laboratorium uji internasional untuk COA.
  • Mempromosikan jagung Indonesia melalui pameran agribisnis di Eropa.

Kawasan Amerika (Meksiko, Kanada, Chili)

a. Kondisi Pasar

Pasar Amerika sangat kompetitif karena didominasi oleh produsen besar seperti AS dan Brasil. Namun, permintaan terhadap jagung tropis untuk pakan dan bahan bioetanol tetap terbuka, terutama di Meksiko dan Kanada.

b. Peluang

Indonesia bisa memanfaatkan varietas jagung tropis dengan kadar protein lebih tinggi untuk segmen pakan unggas khusus. Selain itu, produk turunan jagung seperti tepung jagung dan jagung kering pipilan juga diminati.

c. Strategi

  • Gunakan skema CIF Amerika dengan pengiriman via jalur barat (Tanjung Priok – Panama – Meksiko).
  • Bangun kemitraan dengan distributor Amerika Latin.
  • Fokus pada branding jagung tropis Indonesia sebagai produk alami dan ramah lingkungan.

Baca juga: Ekspor Kacang Kedelai ke Jepang: Syarat dan Simulasi Biaya

Kawasan Timur Tengah (UAE, Qatar, Arab Saudi)

a. Permintaan Pasar

Timur Tengah mengalami lonjakan permintaan jagung karena ekspansi sektor peternakan dan pakan unggas. Negara seperti Uni Emirat Arab (UAE) dan Qatar terus meningkatkan impor jagung kering dan pakan.

b. Peluang

  • Harga stabil di kisaran USD 270–300/ton.
  • Pengiriman relatif cepat melalui jalur laut dari Surabaya ke Jebel Ali (±10 hari).
  • Potensi kontrak jangka panjang dengan perusahaan pakan besar.

c. Strategi

  • Fokus pada kualitas dan sertifikat halal produk pakan.
  • Gunakan skema pembayaran L/C untuk keamanan transaksi.
  • Manfaatkan hubungan diplomatik Indonesia–UAE yang kuat dalam perdagangan pertanian.

FAQ seputar Harga Ekspor Jagung

Berapa harga ekspor jagung per ton saat ini?

Rata-rata berkisar antara USD 260–350 per ton, tergantung kualitas dan negara tujuan.

Apakah jagung Indonesia bisa diekspor ke Eropa?

Bisa, asalkan memenuhi standar mutu seperti kadar air ≤14%, bebas aflatoksin, dan memiliki sertifikat phytosanitary.

Apa jenis jagung yang paling laku di pasar ekspor?

Jagung kering pipilan untuk pakan dan jagung non-GMO untuk pangan manusia.

Negara mana yang paling banyak membeli jagung dari Indonesia?

Malaysia, Filipina, Jepang, Belanda, dan Uni Emirat Arab.

Bagaimana cara menentukan harga jual ekspor jagung?

Harga di tentukan berdasarkan harga FOB/CIF, kurs dolar, dan biaya logistik internasional.

Harga ekspor jagung Indonesia tahun 2025 menunjukkan tren positif seiring meningkatnya permintaan global terhadap komoditas pangan dan pakan ternak. Dengan rata-rata harga USD 260–350/ton, eksportir memiliki peluang besar untuk memperluas pasar, terutama di Asia dan Timur Tengah.

Kunci sukses ekspor jagung terletak pada kualitas, efisiensi biaya logistik, dan kepatuhan terhadap standar internasional. Jika dijalankan dengan strategi yang tepat, jagung dapat menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan dan berkelanjutan bagi Indonesia.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id

Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852

Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top