Harga Ekspor Jengkol – Jengkol (Archidendron pauciflorum) merupakan salah satu komoditas khas Asia Tenggara yang memiliki pasar khusus di dalam maupun luar negeri. Meski aromanya di kenal tajam, jengkol memiliki penggemar setia karena cita rasa gurih, tekstur unik, serta kandungan gizi yang cukup tinggi, seperti protein, kalsium, dan fosfor.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan ekspor jengkol mengalami peningkatan, terutama ke negara-negara dengan jumlah diaspora Indonesia dan Malaysia yang besar. Harga ekspor jengkol pun bervariasi, tergantung jenis produk (segar, beku, atau olahan), volume, serta negara tujuan.
Maka, artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai kisaran harga ekspor jengkol, faktor yang memengaruhi harga, contoh simulasi biaya ekspor dengan skema FOB (Free on Board) dan CIF (Cost, Insurance, Freight), hingga analisis kelebihan dan kekurangan tiap skenario.
Baca juga: Ekspor Jengkol ke Malaysia: Syarat, Prosedur dan Biaya
Tren Harga Ekspor Jengkol
Secara umum, harga ekspor jengkol di bagi menjadi tiga kategori utama:
Jengkol Segar
- Harga FOB Indonesia: USD 2,5 – 3,5/kg
- Harga CIF ke negara Asia (Singapura, Malaysia): USD 3 – 4/kg
- Harga CIF ke Eropa/Timur Tengah: USD 4 – 6/kg
Jengkol Beku (Frozen Jengkol)
- Harga FOB Indonesia: USD 4 – 5,5/kg
- Harga CIF ke Asia: USD 5 – 6,5/kg
- Harga CIF ke Eropa/Timur Tengah: USD 6 – 8/kg
Produk Olahan Jengkol
(Misal: rendang jengkol, keripik jengkol, sambal jengkol)
- Harga FOB: USD 7 – 12/kg
- Harga retail di negara tujuan: USD 15 – 25/kg
Maka, dari data di atas terlihat bahwa produk olahan jengkol memiliki nilai tambah lebih tinggi di bandingkan ekspor dalam bentuk segar atau beku.
Baca juga: Harga Ekspor Emping Melinjo: Analisis dan Simulasi Biaya
Faktor yang Mempengaruhi Harga Ekspor Jengkol
Ada beberapa variabel penting yang menentukan harga ekspor jengkol di pasar internasional:
1. Kualitas Produk
- Jengkol dengan ukuran besar, kulit mulus, dan biji utuh di hargai lebih tinggi.
- Kemudian, kebersihan dan pengemasan (vacuum pack, cold storage) juga berpengaruh.
2. Bentuk Produk
- Jengkol segar relatif lebih murah.
- Lalu, jengkol beku/olahan lebih mahal karena melalui proses tambahan seperti pembekuan cepat (IQF), pemasakan, dan pengemasan modern.
3. Negara Tujuan
- Ekspor ke Singapura/Malaysia lebih murah karena dekat secara geografis.
- Kemudian, ekspor ke Eropa/Middle East lebih mahal karena biaya logistik dan regulasi impor lebih ketat.
4. Volume Pengiriman
- Semakin besar volume (full container load/FCL), biaya per kilogram bisa ditekan.
- Untuk ekspor skala kecil (LCL/air cargo), harga per kg cenderung lebih mahal.
5. Musim Panen
- Saat panen raya, harga bahan baku turun.
- Di luar musim, harga bisa melonjak hingga 30–40%.
Baca juga: Syarat Ekspor Tempe ke Jepang: Panduan untuk Eksportir
Simulasi Biaya Ekspor Jengkol
Berikut simulasi biaya ekspor jengkol dari Indonesia ke beberapa negara tujuan dengan skema FOB dan CIF.
Tabel Perbandingan Simulasi Biaya Ekspor
Skenario Ekspor | Jenis Produk | Tujuan | Harga Beli Lokal (Rp/kg) | Biaya Proses & Packing (Rp/kg) | Biaya Transport Lokal (Rp/kg) | Biaya Pengiriman (Rp/kg) | Total Biaya (Rp/kg) | Harga Jual FOB/CIF (USD/kg) | Estimasi Margin (USD/kg) |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
FOB – Segar | Jengkol Segar | Singapura | 25.000 | 5.000 | 1.500 | – | 31.500 (≈ USD 2,1) | USD 2,8 | USD 0,7 |
CIF – Segar | Jengkol Segar | Malaysia | 25.000 | 5.000 | 1.500 | 7.500 | 39.500 (≈ USD 2,6) | USD 3,6 | USD 1,0 |
FOB – Beku | Jengkol Beku | Dubai | 25.000 | 12.000 | 2.000 | – | 39.000 (≈ USD 2,6) | USD 4,5 | USD 1,9 |
CIF – Beku | Jengkol Beku | Rotterdam | 25.000 | 12.000 | 2.000 | 21.000 | 60.000 (≈ USD 4,0) | USD 6,0 | USD 2,0 |
CIF – Olahan | Sambal Jengkol | Belanda | 30.000 | 15.000 | 2.000 | 21.000 | 68.000 (≈ USD 4,5) | USD 10 | USD 5,5 |
Analisis Kelebihan & Kekurangan Setiap Skema
1. FOB (Free on Board)
Kelebihan:
- Eksportir hanya menanggung biaya sampai pelabuhan.
- Kemudian, Risiko pengiriman di tanggung buyer.
- Lalu, Modal kerja lebih ringan.
Kekurangan:
- Buyer lebih dominan dalam negosiasi harga.
- Selanjutnya, Margin keuntungan biasanya lebih kecil di banding CIF.
2. CIF (Cost, Insurance, Freight)
Kelebihan:
- Harga jual lebih tinggi.
- lalu, Eksportir punya kendali atas pengiriman.
- Lebih menarik bagi buyer yang ingin solusi all-in.
Kekurangan:
- Eksportir menanggung biaya pengiriman & asuransi.
- Kemudian, Risiko lebih besar jika ada keterlambatan atau kerusakan.
3. Air Cargo (Udara)
Kelebihan:
- Pengiriman cepat (2–5 hari).
- Cocok untuk produk segar.
Kekurangan:
- Biaya per kg sangat tinggi (USD 7–12/kg).
- Hanya cocok untuk pasar premium dengan harga jual tinggi.
Prospek Pasar Ekspor Jengkol
Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Thailand):
- Permintaan tinggi dari konsumen lokal & restoran khas Nusantara.
- Kemudian, Proses ekspor relatif mudah karena jarak dekat.
Timur Tengah (Arab Saudi, UEA, Qatar):
- Banyak diaspora Indonesia/Malaysia.
- Lalu, Produk segar & beku sama-sama diminati.
Eropa (Belanda, Jerman, Inggris):
- Diaspora Indonesia menjadi target utama.
- Selanjutnya, Produk olahan lebih diminati karena tahan lama & praktis.
Pasar Online (E-commerce & Marketplace):
- Produk olahan jengkol bisa dipasarkan lewat Amazon, Shopee, Lazada, Tokopedia Global.
- Kemudian, Potensi margin lebih besar karena bisa dijual retail.
Strategi Meningkatkan Harga Ekspor Jengkol
- Fokus pada Produk Olahan – rendang jengkol, keripik jengkol, sambal jengkol bernilai jual lebih tinggi.
- Selanjutnya, Branding & Packaging Modern – gunakan vacuum pack, kaleng, atau standing pouch.
- Lalu, Sertifikasi – pastikan memiliki Phytosanitary Certificate, NKV (Nomor Kontrol Veteriner), dan izin BPOM bila dalam bentuk olahan.
- Kemudian, Diversifikasi Pasar – jangan hanya bergantung pada Asia Tenggara, perluas ke Eropa & Timur Tengah.
- Optimalkan Logistik – pilih jalur laut untuk volume besar dan jalur udara untuk pasar premium.
Maka, harga ekspor jengkol berada di kisaran USD 2,5 – 8 per kg, bergantung pada bentuk produk dan tujuan pengiriman. Produk segar cocok untuk pasar dekat seperti Singapura/Malaysia, sedangkan produk beku dan olahan lebih menguntungkan untuk pasar jauh seperti Eropa dan Timur Tengah.
Dengan strategi pengolahan, branding, serta diversifikasi pasar, jengkol bisa menjadi salah satu komoditas ekspor bernilai tambah dari Indonesia.
Daftar Buyer Potensial Jengkol di Luar Negeri
1. Singapura & Malaysia (Pasar Terdekat)
Negara tetangga ini jadi tujuan utama ekspor jengkol segar maupun beku. Buyer potensialnya antara lain:
- Distributor bahan makanan Asia di Johor Bahru, Kuala Lumpur, dan Singapura.
- Kemudian, Restoran khas Minang, Sunda, dan Jawa yang menyajikan menu jengkol.
- Lalu, Pasar Tradisional & Wet Market yang menjual bahan pangan segar asal Indonesia.
- Selanjutnya, E-commerce lokal (Shopee SG/MY, Lazada) yang menjual produk olahan Nusantara.
2. Timur Tengah (Arab Saudi, UEA, Qatar)
Banyak diaspora Indonesia yang menjadi pekerja migran di wilayah ini. Buyer potensialnya:
- Toko Indonesia di Jeddah, Mekkah, Madinah – biasanya menjual makanan khas Nusantara.
- Kemudian, Supermarket Asia & Afrika di Dubai dan Abu Dhabi.
- Importir frozen food yang menyuplai restoran Asia.
- Lalu, Restoran Padang & Warung Indonesia yang berkembang di Jeddah, Riyadh, Doha, dan Dubai.
3. Eropa (Belanda, Jerman, Inggris)
Belanda punya komunitas diaspora Indonesia terbesar di Eropa. Buyer potensial:
- Toko Asia (Toko Indo, Amazing Oriental, Wah Nam Hong, Indomarkt NL) yang menjual bahan makanan Indonesia.
- Kemudian, Restoran Indonesia di Belanda & Jerman yang menyediakan menu rendang jengkol atau sambal jengkol.
- Importir produk etnik Asia (misalnya Asia Express Food BV di Belanda).
- E-commerce Eropa seperti Bol.com (Belanda) dan Amazon EU.
4. Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan
Di wilayah ini banyak TKI/TKW yang jadi konsumen utama jengkol. Buyer potensial:
- Mini market Indonesia di Hong Kong (misalnya Toko Indo Mart).
- Lalu, Restoran Sunda & Padang yang ada di Taiwan & Korea.
- Selanjutnya, Distributor makanan frozen Asia yang biasa mengimpor petai, tempe, dan kerupuk.
5. Pasar Online Internasional
Produk olahan jengkol (rendang jengkol, sambal jengkol, keripik jengkol) bisa di pasarkan melalui:
- Amazon Global
- eBay
- Shopee & Lazada Crossborder
- Tokopedia Internasional (GoTo Global)
Jalur ini cocok untuk eksportir UMKM yang ingin masuk ke pasar retail luar negeri dengan volume kecil tapi margin tinggi.
Baca juga: Izin Ekspor Kacang Hijau: Panduan Lengkap
Tips Menghubungi Buyer Potensial
- Gunakan platform B2B internasional seperti:
- Alibaba.com (kategori Frozen Vegetables & Pickled Food)
- Tradewheel.com
- Global Sources
- Indotrading (versi internasional)
- Ikuti pameran pangan internasional:
- SIAL (Paris/Shanghai)
- Gulfood (Dubai)
- Anuga (Jerman)
- Food & Hotel Asia (Singapura)
- Gunakan KBRI/KJRI & Atase Perdagangan RI di negara tujuan untuk mendapatkan kontak importir makanan Indonesia.
Contoh Buyer/Importir yang Bisa Ditarget
- Asia Express Food BV (Belanda) – distributor besar produk Asia.
- Oriental Merchant (Australia & Eropa) – importir bahan makanan Asia.
- Thai Sing Foodstuffs Trading (Singapura) – distributor makanan Asia Tenggara.
- Al Maya Group (UAE) – jaringan supermarket besar yang menjual produk etnik.
- Super Indo Mart HK – toko Indonesia di Hong Kong.
FAQ tentang Harga Ekspor Jengkol
Berapa harga ekspor jengkol segar ke Singapura?
Sekitar USD 2,8 – 4 per kg, tergantung kualitas dan volume pengiriman.
Apakah jengkol bisa di ekspor ke Eropa?
Bisa, terutama dalam bentuk jengkol beku atau olahan, dengan harga USD 6 – 8 per kg.
Mana yang lebih menguntungkan, ekspor segar atau olahan?
Produk olahan jauh lebih menguntungkan karena nilai jualnya bisa 2–3 kali lipat.
Apa saja dokumen yang di butuhkan untuk ekspor jengkol?
Biasanya perlu invoice, packing list, Bill of Lading/AWB, Phytosanitary Certificate, dan izin kesehatan pangan.
Apakah pasar ekspor jengkol masih terbuka lebar?
Ya, terutama di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa, dengan potensi pertumbuhan karena tren makanan etnik.
Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id
Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852
Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)
Google Maps : PT Jangkar Global Groups