Beranda » Blog » Harga Ekspor Kacang Kedelai Terbaru: Simulasi Biaya

Harga Ekspor Kacang Kedelai Terbaru: Simulasi Biaya

Harga Ekspor Kacang Kedelai Terbaru

Harga Ekspor Kacang Kedelai Terbaru – Kacang kedelai adalah salah satu komoditas strategis dunia yang tidak hanya di gunakan untuk pangan manusia, tetapi juga sebagai bahan baku industri pakan ternak dan olahan makanan. Bagi Indonesia, meskipun masih banyak kebutuhan domestik yang di penuhi melalui impor, peluang ekspor kedelai tetap terbuka, terutama untuk pasar khusus seperti kedelai organik dan non-GMO.

Maka, artikel ini membahas secara mendalam mengenai harga ekspor kacang kedelai terbaru, faktor yang memengaruhinya, pasar tujuan utama (Jepang, China, India), hingga simulasi biaya ekspor agar pelaku usaha mendapatkan gambaran nyata sebelum masuk pasar internasional.

Baca juga: Ekspor Kacang Kedelai ke Jepang: Syarat dan Simulasi Biaya

Harga Ekspor Kacang Kedelai Terbaru

Harga ekspor kedelai di pasar global relatif stabil dalam 5 tahun terakhir, dengan kisaran harga sebagai berikut:

  • Kedelai konvensional: USD 450–550/MT (FOB Indonesia)
  • Kedelai non-GMO: USD 550–650/MT
  • Kedelai organik premium: bisa mencapai USD 700–850/MT

Tren Harga Ekspor Kacang Kedelai Global

  1. Di pengaruhi oleh Panen AS & Brasil
    Amerika Serikat dan Brasil menyumbang lebih dari 70% produksi kedelai dunia. Jika panen melimpah, harga turun. Sebaliknya, gagal panen mendorong kenaikan harga.
  2. Permintaan Asia Melonjak
    Negara Asia seperti China, Jepang, dan India terus meningkatkan impor kedelai, baik untuk pangan maupun pakan ternak.
  3. Krisis Logistik & Nilai Tukar
    Kenaikan ongkos kapal (freight cost) dan melemahnya rupiah terhadap dolar membuat harga ekspor menjadi lebih dinamis.

Baca juga: Dokumen Ekspor Kacang Hijau: Panduan, Biaya, dan Syarat Resmi

Faktor yang Menentukan Harga Ekspor Kacang Kedelai

Kualitas Kedelai

  • Kadar air maksimal 12%
  • Kadar protein ≥ 35% lebih diminati
  • Warna biji kuning cerah lebih laku di industri pangan

Jenis Kedelai

  • Kedelai GMO: lebih murah, banyak untuk pakan ternak
  • Non-GMO: dibutuhkan Jepang & Eropa, harga lebih tinggi
  • Organik: segmen premium dengan margin tinggi

Volume Pengiriman

Harga ekspor per ton bisa lebih rendah jika eksportir mampu memenuhi minimum 1 kontainer (20–25 MT) atau 40 feet (±26–28 MT).

Biaya Logistik

  • Ocean freight (biaya kapal)
  • Kemudian, Handling di pelabuhan (THC, stuffing, trucking)
  • Lalu, Asuransi & dokumen ekspor

Regulasi Negara Tujuan

  • Jepang: sangat ketat soal non-GMO dan traceability.
  • China: lebih fleksibel, tapi memerlukan izin registrasi importir.
  • India: cenderung mencari harga kompetitif, tapi standar kualitas tetap dijaga.

Baca juga: Harga Ekspor Singkong ke China: Simulasi Biaya Ekspor

Negara Tujuan Utama Ekspor Kedelai Indonesia

Jepang

  • Fokus pada non-GMO dan organik
  • Digunakan untuk tofu, miso, dan natto
  • Harga lebih tinggi (USD 600–750/MT)

China

  • Importir kedelai terbesar dunia
  • Lebih banyak digunakan untuk pakan ternak
  • Harga relatif kompetitif (USD 450–500/MT)

India

  • Kedelai di gunakan dalam industri makanan vegetarian
  • Pasar yang berkembang pesat
  • Harga menengah (USD 500–550/MT)

Baca juga: Harga Ekspor Pinang Kering: Panduan dan Simulasi Biaya

Simulasi Biaya Harga Ekspor Kacang Kedelai

Berikut contoh simulasi biaya ekspor kedelai dari Surabaya (FOB) ke tiga negara tujuan (Jepang, China, India).
Asumsi:

  • Volume: 1 kontainer 20 feet (±24 MT)
  • Harga FOB: USD 500/MT (kedelai konvensional)

Simulasi Harga Ekspor Kacang Kedelai ke Jepang

  • Harga kedelai: USD 500 × 24 MT = USD 12.000
  • Kemudian, Ocean freight Surabaya – Tokyo: USD 2.000
  • Selanjutnya, Asuransi & dokumen: USD 500
  • Total CIF Tokyo: USD 14.500

Harga per MT di Jepang: ±USD 604

Simulasi Harga Ekspor Kacang Kedelai ke China (Shanghai)

  • Harga kedelai: USD 500 × 24 MT = USD 12.000
  • Kemudian, Ocean freight Surabaya – Shanghai: USD 1.500
  • Berikutnya, Asuransi & dokumen: USD 400
  • Total CIF Shanghai: USD 13.900

Harga per MT di China: ±USD 579

Simulasi Harga Ekspor Kacang Kedelai ke India (Mumbai)

  • Harga kedelai: USD 500 × 24 MT = USD 12.000
  • Ocean freight Surabaya – Mumbai: USD 2.200
  • Asuransi & dokumen: USD 450
  • Total CIF Mumbai: USD 14.650

Harga per MT di India: ±USD 610

Baca juga: Ekspor Singkong Kering: Panduan, Syarat, dan Biaya

Strategi Meningkatkan Harga Jual Ekspor

  1. Fokus pada Non-GMO & Organik untuk pasar Jepang dan Eropa.
  2. Kemudian, konsistensi kualitas (kadar air rendah, sortasi ketat).
  3. Selanjutnya, Diversifikasi pasar agar tidak bergantung pada satu negara.
  4. Berikutnya, efisiensi logistik dengan pengiriman volume besar.
  5. Kerja sama langsung dengan buyer untuk mengurangi biaya perantara.

Tabel Perbandingan Simulasi Biaya Harga Ekspor Kacang Kedelai

Asumsi:

  • Volume: 1 kontainer 20 feet (±24 MT)
  • Harga FOB Surabaya: USD 500/MT (kedelai konvensional)
Negara Tujuan Harga FOB Total (USD) Biaya Freight (USD) Biaya Asuransi & Dokumen (USD) Total CIF (USD) Harga per MT (USD)
Jepang (Tokyo) 12.000 2.000 500 14.500 604
China (Shanghai) 12.000 1.500 400 13.900 579
India (Mumbai) 12.000 2.200 450 14.650 610

Analisis Perbandingan

Jepang

  • Biaya logistik moderat.
  • Kemudian, Harga per MT lebih tinggi karena buyer menghargai kualitas (non-GMO & organik).
  • Cocok untuk eksportir yang bisa menjaga kualitas premium.

China

  • Biaya logistik paling murah.
  • Kemudian, Harga per MT paling rendah, tapi pasarnya sangat besar (volume tinggi).
  • Cocok untuk eksportir yang ingin bermain di volume besar dengan harga kompetitif.

India

  • Biaya logistik relatif tinggi.
  • Kemudian, Harga per MT lebih mahal dari Jepang & China.
  • Cocok untuk eksportir yang fokus ke industri makanan vegetarian dan pasar berkembang.

Perbandingan Skenario Harga Ekspor Kacang Kedelai: FOB vs CIF vs Udara

Skema FOB (Free On Board)

  • Definisi: Penjual (eksportir) hanya bertanggung jawab sampai barang dimuat ke kapal di pelabuhan asal (misalnya Surabaya/Tanjung Priok).
  • Kemudian, Biaya yang ditanggung eksportir: barang + dokumen ekspor + handling lokal.
  • Biaya buyer: freight, asuransi, bea masuk di negara tujuan.

Contoh Simulasi FOB Surabaya

  • Harga kedelai: USD 500/MT
  • Kemudian, 24 MT per kontainer = USD 12.000 (FOB)
  • Buyer menanggung biaya freight, asuransi, dan import duty di negaranya.

Kelebihan FOB:

  • Risiko lebih kecil bagi eksportir.
  • Kemudian, Buyer biasanya suka jika mereka punya kontrak logistik sendiri.

Kekurangan FOB:

  • Buyer bisa membandingkan harga dengan negara lain lebih mudah.
  • Kemudian, Eksportir kurang mengontrol pengiriman.

Skema CIF (Cost, Insurance, and Freight)

  • Definisi: Eksportir menanggung biaya sampai pelabuhan tujuan (misalnya Tokyo, Shanghai, Mumbai).
  • Kemudian, Biaya yang ditanggung eksportir: FOB + freight + asuransi.
  • Biaya buyer: bea masuk & pajak lokal.

Contoh Simulasi CIF Tokyo

  • Harga kedelai FOB: USD 12.000
  • Kemudian, Freight Surabaya–Tokyo: USD 2.000
  • Asuransi + dokumen: USD 500
  • Total CIF Tokyo = USD 14.500
  • Harga per MT = USD 604

Kelebihan CIF:

  • Lebih menarik bagi buyer (all-in price).
  • Kemudian, Eksportir lebih kompetitif karena memberi kepastian biaya.

Kekurangan CIF:

  • Risiko & tanggung jawab lebih besar di pihak eksportir.
  • Kemudian, Harus punya jaringan logistik yang kuat.

Skema Air Freight (Udara)

  • Definisi: Barang di kirim menggunakan pesawat kargo. Biasanya di pakai untuk sampel, order kecil, atau buyer yang butuh cepat.
  • Kemudian, Biaya jauh lebih mahal di banding laut, tapi lebih cepat (3–7 hari).

Contoh Simulasi ke Jepang (Narita) via udara

  • Harga kedelai FOB: USD 500/MT
  • Kemudian, Biaya kargo udara: ± USD 1,5–2/kg = ±USD 1.500–2.000 per ton
  • Untuk 1 MT kedelai:
  • Harga barang: USD 500
  • Ongkos udara: ±USD 1.800
  • Asuransi & dokumen: USD 100
  • Total: USD 2.400/MT

Kelebihan Udara:

  • Sangat cepat (hitungan hari).
  • Kemudian, Cocok untuk kedelai organik premium dengan margin tinggi.
  • Baik untuk suplai darurat atau pasar khusus.

Kekurangan Udara:

  • Biaya 3–4 kali lipat dari laut.
  • Tidak cocok untuk volume besar.

Tabel Ringkasan Perbandingan Harga Ekspor Kacang Kedelai

Skema Harga/MT (Estimasi) Waktu Pengiriman Risiko Eksportir Cocok Untuk
FOB USD 500 (hanya harga barang) 15–25 hari laut Rendah Eksportir pemula / buyer tangguh
CIF USD 579–610 (tergantung tujuan) 15–25 hari laut Sedang Buyer yang minta harga all-in
Udara USD 2.400/MT 3–7 hari Tinggi (biaya) Pasar premium/organik, order kecil

Dengan tabel ini, eksportir bisa menyesuaikan strategi:

  • FOB untuk buyer besar yang sudah punya jaringan logistik.
  • CIF untuk buyer yang butuh harga pasti.
  • Udara untuk niche market kedelai premium non-GMO/organik.

Contoh Perhitungan Margin Keuntungan Harga Ekspor Kacang Kedelai

Asumsi Dasar

  • Harga beli kedelai lokal: Rp 7.000/kg
  • Kemudian, Volume ekspor: 1 kontainer 20 feet (±24 MT = 24.000 kg)
  • Kurs: Rp 15.500/USD
  • Harga jual ekspor FOB: USD 500/MT
  • Harga jual ekspor CIF (contoh ke Jepang): USD 604/MT

Perhitungan Modal (Beli dari Petani)

  • 24.000 kg × Rp 7.000 = Rp 168.000.000
  • Kemudian, Konversi ke USD (kurs Rp 15.500) ≈ USD 10.839

Simulasi Skema FOB

  • Harga jual FOB = USD 500 × 24 MT = USD 12.000
  • Kemudian, Biaya tambahan lokal (trucking, stuffing, dokumen, handling, sertifikat phytosanitary, COO, dll): ± USD 800
  • Total biaya ekspor FOB = USD 10.839 + 800 = USD 11.639

Keuntungan FOB = USD 12.000 – 11.639 = USD 361
≈ Rp 5,6 juta per kontainer.

Simulasi Skema CIF Tokyo

  • Harga jual CIF Tokyo = USD 604 × 24 MT = USD 14.496 (dibulatkan ke USD 14.500)
  • Kemudian, Biaya lokal (sama seperti FOB): USD 800
  • Freight Surabaya–Tokyo: USD 2.000
  • Asuransi + dokumen tambahan: USD 500
  • Total biaya ekspor CIF = USD 10.839 + 800 + 2.000 + 500 = USD 14.139

Keuntungan CIF = USD 14.500 – 14.139 = USD 361
≈ Rp 5,6 juta per kontainer.

Analisis Margin

  • Margin keuntungan per kontainer relatif kecil (Rp 5–6 juta) jika hanya main di kedelai konvensional dengan harga pasar umum.
  • Margin bisa lebih tinggi jika:
    1. Kualitas premium (non-GMO/organik) → harga bisa naik ke USD 650–800/MT.
    2. Efisiensi logistik (gabung shipment atau kontrak freight jangka panjang).
    3. Volume besar → semakin banyak kontainer, margin akumulatif lebih besar.

Kesimpulan Margin

  • FOB → aman untuk pemula, margin kecil tapi risiko rendah.
  • CIF → margin serupa, tapi butuh modal lebih besar karena menanggung freight & asuransi.
  • Strategi terbaik: fokus ke kedelai non-GMO atau organik agar harga jual bisa naik hingga USD 700–850/MT, sehingga margin bisa 2–3 kali lipat lebih besar.

FAQ tentang Harga Ekspor Kacang Kedelai

Berapa harga ekspor kedelai per ton saat ini?

Rata-rata USD 450–650/MT tergantung kualitas dan tujuan ekspor.

Negara mana yang memberikan harga terbaik?

Jepang dan Eropa biasanya memberikan harga lebih tinggi untuk non-GMO dan organik.

Apa syarat dokumen ekspor kedelai?

  • Invoice & Packing List
  • Kemudian, Bill of Lading
  • Selanjutnya, Phytosanitary Certificate
  • Lalu, Certificate of Origin (COO)
  • Berikutnya, Sertifikat Non-GMO (jika diminta buyer)

Apakah Indonesia bisa bersaing dengan Brasil & AS?

Bisa, terutama untuk segmen niche market (non-GMO & organik), bukan volume besar.

Bagaimana cara menemukan buyer kedelai?

Eksportir bisa memanfaatkan platform B2B (Alibaba, TradeIndia, Global Sources) atau mengikuti pameran internasional.

Maka, Harga ekspor kacang kedelai di tahun 2025 berada di kisaran USD 450–650/MT, dengan potensi lebih tinggi untuk kedelai non-GMO dan organik. Negara tujuan utama seperti Jepang, China, dan India menawarkan peluang berbeda: Jepang untuk pasar premium, China untuk volume besar, dan India untuk pasar berkembang.

Jadi, dengan perencanaan logistik yang matang, pemenuhan standar kualitas, dan strategi pemasaran yang tepat, Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor kedelai di pasar global.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id

Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852

Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top