Beranda » Blog » Harga Ekspor Singkong ke China: Simulasi Biaya Ekspor

Harga Ekspor Singkong ke China: Simulasi Biaya Ekspor

Harga Ekspor Singkong ke China Simulasi Biaya Ekspor

Harga Ekspor Singkong ke China – Singkong (cassava) merupakan salah satu komoditas pertanian strategis Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi di pasar global. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan ekspor singkong ke berbagai negara meningkat pesat, terutama ke China, yang di kenal sebagai salah satu importir singkong terbesar di dunia.

Harga ekspor singkong ke China cukup menarik karena negara tersebut memiliki kebutuhan besar untuk bahan baku industri tapioka, pakan ternak, hingga bioetanol. Bagi eksportir Indonesia, memahami dinamika harga, biaya logistik, serta regulasi impor di China sangat penting agar bisa bersaing dengan negara pesaing utama seperti Thailand dan Vietnam.

Maka, artikel ini akan membahas secara detail mengenai:

  • Harga ekspor singkong ke China terkini
  • Kemudian, Faktor yang memengaruhi harga
  • Selanjutnya, Simulasi biaya ekspor dari Indonesia ke pelabuhan-pelabuhan utama di China
  • Lalu, Prospek dan peluang bisnis
  • Tips sukses menembus pasar China

Baca juga: Ekspor Singkong Kering: Panduan, Syarat, dan Biaya

Tren Permintaan Singkong di China

Konsumsi Industri Tapioka

China merupakan konsumen tapioka terbesar di dunia. Singkong menjadi bahan baku utama untuk menghasilkan tepung tapioka yang digunakan dalam industri makanan, tekstil, hingga perekat.

Bahan Baku Bioetanol

Kebijakan energi bersih di China mendorong penggunaan biofuel. Singkong dengan kandungan pati tinggi sangat cocok untuk diolah menjadi etanol, sehingga meningkatkan permintaan impor.

Pakan Ternak

Singkong kering (gaplek) menjadi campuran pakan ternak karena harganya relatif lebih murah dibandingkan jagung. Hal ini membuat kebutuhan singkong tetap tinggi sepanjang tahun.

Harga Ekspor Singkong ke China Saat Ini

Harga ekspor singkong ke China sangat dipengaruhi oleh jenis produk, kualitas, serta metode perdagangan. Berikut kisaran harga terbaru (FOB/CIF):

Jenis Produk Singkong Kisaran Harga Ekspor (USD/ton) Keterangan
Singkong segar 150 – 200 Umumnya untuk konsumsi langsung
Singkong kering (gaplek) 220 – 300 Paling diminati untuk industri pakan & tapioka
Singkong beku 400 – 500 Kualitas lebih tinggi, umur simpan lebih panjang
Tepung tapioka 500 – 700 Produk olahan dengan nilai tambah lebih besar

Baca juga: Ekspor Singkong Beku ke Eropa: Syarat dan Biaya

Faktor yang Mempengaruhi Harga Ekspor Singkong ke China

Kualitas Produk

  • Kadar pati minimal 65% untuk singkong kering.
  • Kadar air maksimal 14% agar tidak mudah berjamur.
  • Kebersihan (bebas dari kotoran dan benda asing).

Biaya Logistik

Ongkos kirim laut dari Indonesia ke pelabuhan di China (Shanghai, Guangzhou, Tianjin) memengaruhi harga jual akhir. Semakin tinggi biaya freight, semakin besar harga CIF.

Volume Permintaan

Permintaan meningkat pada kuartal akhir tahun karena kebutuhan industri meningkat menjelang tahun baru di China.

Kebijakan Perdagangan China

Perubahan tarif impor, standar karantina, atau persyaratan dokumen dapat berpengaruh pada harga.

Nilai Tukar

Fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar AS memengaruhi daya saing harga ekspor Indonesia.

Baca juga: Harga Ekspor Pinang Kering: Panduan dan Simulasi Biaya

Simulasi Biaya Ekspor Singkong ke China

Agar lebih jelas, berikut simulasi biaya ekspor singkong kering (gaplek) dari Indonesia ke China:

Skema FOB (Free On Board) Surabaya – Pelabuhan Shanghai

  • Harga singkong kering di petani: Rp 2.800/kg
  • Biaya pengumpulan & pengepakan: Rp 200/kg
  • Transportasi lokal ke pelabuhan: Rp 150/kg
  • Biaya handling & dokumen ekspor: Rp 100/kg
  • Total FOB: Rp 3.250/kg (≈ USD 220/ton)

Skema CIF (Cost, Insurance, Freight) Surabaya – Shanghai

  • Harga FOB: Rp 3.250/kg
  • Freight laut Surabaya–Shanghai: Rp 600/kg
  • Asuransi & biaya tambahan: Rp 50/kg
  • Total CIF: Rp 3.900/kg (≈ USD 265/ton)

Simulasi Ekspor ke Pelabuhan Lain di China

Pelabuhan Tujuan Estimasi Freight (Rp/kg) Total CIF (Rp/kg) Harga CIF (USD/ton)
Shanghai 600 3.900 265
Guangzhou 650 4.000 270
Tianjin 700 4.050 275

Dari tabel terlihat bahwa biaya ekspor ke pelabuhan Tianjin sedikit lebih mahal di bandingkan Shanghai karena jarak lebih jauh.

Prospek Ekspor Singkong Indonesia ke China

Peluang

  • Permintaan tinggi: China tidak mampu memenuhi kebutuhan singkong dalam negeri.
  • Ketersediaan bahan baku: Indonesia memiliki produksi singkong melimpah.
  • Nilai tambah: Produk olahan seperti tapioka memiliki harga jual lebih tinggi.

Tantangan

  • Persaingan ketat dengan Thailand dan Vietnam.
  • Standar kualitas ketat: Produk harus sesuai syarat phytosanitary dan kadar pati.
  • Fluktuasi biaya logistik: Harga kontainer naik-turun mengikuti kondisi pasar global.

Tips Sukses Ekspor Singkong ke China

  1. Pastikan kualitas konsisten sesuai standar impor China.
  2. Lengkapi dokumen ekspor seperti Invoice, Packing List, Bill of Lading, Phytosanitary Certificate, dan Certificate of Origin (Form E ASEAN-China FTA).
  3. Bangun jaringan buyer di China melalui pameran dagang internasional atau platform B2B (Alibaba, Made-in-China, Global Sources).
  4. Gunakan kontrak jangka panjang untuk menjamin kontinuitas pasokan.
  5. Diversifikasi produk (singkong segar, gaplek, beku, tapioka) agar bisa menjangkau lebih banyak segmen pasar.

FAQ tentang Harga Ekspor Singkong ke China

Berapa harga ekspor singkong kering ke China?

Kisaran harga USD 220 – 300 per ton, tergantung kualitas dan skema perdagangan.

Jenis singkong apa yang paling diminati di China?

Singkong kering (gaplek) dan tepung tapioka karena menjadi bahan utama industri.

Apa saja dokumen penting untuk ekspor singkong ke China?

Invoice, Packing List, Bill of Lading, Phytosanitary Certificate, dan Certificate of Origin (Form E).

Apakah ekspor singkong ke China menguntungkan?

Ya, dengan permintaan yang tinggi dan harga relatif stabil, ekspor singkong bisa sangat menguntungkan.

Bagaimana cara mencari buyer singkong di China?

Melalui platform B2B internasional, kedutaan perdagangan, serta mengikuti pameran ekspor-impor.

Harga ekspor singkong ke China berada pada kisaran USD 150 – 300 per ton untuk singkong segar maupun kering, sedangkan produk olahan seperti tepung tapioka bisa mencapai USD 500 – 700 per ton. Dengan simulasi biaya ekspor sekitar USD 265 per ton CIF Shanghai, peluang pasar ini sangat menjanjikan bagi eksportir Indonesia.

Namun, eksportir harus memperhatikan kualitas, biaya logistik, serta regulasi impor China agar bisa bersaing dengan negara pemasok lain. Dengan strategi yang tepat, ekspor singkong ke China dapat menjadi sumber keuntungan besar sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting di pasar agribisnis global.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id

Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852

Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top