Beranda » Blog » Impor Sparepart Motor dari Thailand untuk Workshop Lokal

Impor Sparepart Motor dari Thailand untuk Workshop Lokal

Impor Sparepart Motor dari Thailand untuk Workshop Lokal

Mengapa Thailand Jadi Pusat Sparepart Motor Asia

Impor Sparepart Motor dari Thailand – Thailand dikenal sebagai “Detroit of Asia”, yaitu pusat industri otomotif terbesar di kawasan Asia Tenggara. Negara ini menjadi rumah bagi berbagai pabrikan global seperti Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan Triumph, yang menjadikan Thailand sebagai produsen utama komponen kendaraan bermotor, termasuk sparepart motor berkualitas tinggi.

Bagi para pemilik workshop atau bengkel motor lokal di Indonesia, impor sparepart motor dari Thailand menjadi peluang besar untuk mendapatkan komponen original (OEM) maupun aftermarket dengan harga kompetitif dan mutu yang terjamin.
Dengan meningkatnya jumlah sepeda motor di Indonesia — mencapai lebih dari 127 juta unit (data Kemenhub 2024) — permintaan akan suku cadang pengganti pun terus melonjak.

Oleh karena itu, memahami cara impor sparepart motor dari Thailand secara legal, efisien, dan menguntungkan merupakan langkah strategis bagi pelaku usaha bengkel dan distributor otomotif lokal.

Baca juga : Pembuatan Izin Impor UTTP di Indonesia Panduan Lengkap

Keunggulan Impor Sparepart Motor dari Thailand

Kualitas Produk OEM dan Aftermarket

Thailand memproduksi berbagai jenis sparepart motor mulai dari mesin, kampas rem, shockbreaker, karburator, lampu, hingga bodi plastik. Produk-produk OEM yang berasal dari pabrikan resmi seperti Honda Thailand atau Yamaha Thailand memiliki kualitas setara dengan suku cadang asli yang dijual di dealer resmi.

Sementara itu, produk aftermarket Thailand juga terkenal kuat dan presisi, cocok untuk workshop yang ingin menawarkan pilihan lebih ekonomis kepada pelanggan.

Harga Lebih Kompetitif

Biaya produksi di Thailand relatif rendah dibandingkan Jepang atau Eropa, namun dengan standar kualitas tinggi. Hal ini membuat harga sparepart Thailand lebih murah 20–40% di banding produk impor dari negara lain.

Kedekatan Geografis

Lokasi Thailand yang berdekatan dengan Indonesia mempermudah proses logistik dan pengiriman barang. Jalur laut dari Bangkok Port (Klong Toey) menuju Tanjung Priok atau Tanjung Perak hanya memakan waktu sekitar 7–10 hari kerja.

Ragam Pilihan Produk

Sparepart motor dari Thailand mencakup berbagai model motor Asia — mulai dari bebek, skuter matik, hingga sport bike. Hal ini membuat bengkel lokal lebih mudah menyediakan komponen untuk berbagai jenis motor yang beredar di pasar Indonesia.

Baca juga : Dokumen Ekspor Bill of Lading (B/L): Fungsi dan Contoh

Dasar Hukum dan Regulasi Impor Sparepart Motor

Impor suku cadang kendaraan bermotor di atur oleh beberapa regulasi penting, di antaranya:

  • Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 25 Tahun 2022 tentang Ketentuan Impor Barang.
  • Kemudian, Peraturan Menteri Perindustrian No. 15 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengawasan Barang dan/atau Jasa di Sektor Industri.
  • Selanjutnya, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.010/2017 tentang Penetapan Barang Impor Kena Bea Masuk.
  • Setelah itu, Peraturan Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengenai kewajiban penerapan SNI (Standar Nasional Indonesia) pada komponen tertentu seperti rem, lampu, dan helm motor.

Sparepart yang di impor wajib memenuhi:

  1. Standar keselamatan dan kualitas.
  2. Kemudian, Kesesuaian HS Code (Harmonized System Code).
  3. Selanjutnya, Perizinan impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bila termasuk kategori barang tertentu.

Baca juga : Impor Mobil Klasik dari Eropa ke Indonesia Panduan Lengkap

Jenis Sparepart Motor Thailand yang Banyak Diimpor ke Indonesia

Beberapa kategori produk yang paling sering di impor untuk keperluan workshop lokal meliputi:

Kategori Contoh Produk Keterangan
Mesin dan Komponen Internal Piston, ring, crankshaft, camshaft OEM dari Honda/Yamaha Thailand
Sistem Rem dan Suspensi Kampas rem, shockbreaker, master rem Produk aftermarket terkenal seperti YSS, Daytona, Nissin
Sistem Kelistrikan CDI, coil, kabel set, aki Cocok untuk modifikasi dan perawatan
Body dan Aksesoris Fairing, spakbor, cover engine, stiker Banyak di gunakan bengkel modifikasi
Sistem Transmisi Gear set, rantai, kopling Dapat di gunakan untuk motor manual maupun matik

Produk-produk ini dapat di beli langsung dari pabrikan Thailand, agen grosir, atau melalui marketplace internasional seperti Alibaba, ThaiTrade, dan Made-in-Thailand.com.

Baca juga : Ekspor Tas Kulit Ular Piton ke Turki: Syarat dan Strategi

Persyaratan dan Dokumen Impor Sparepart Motor dari Thailand

Sebelum melakukan impor, pelaku usaha bengkel wajib menyiapkan dokumen legal yang di perlukan. Berikut daftar lengkapnya:

a. Dokumen Importir

  • Nomor Induk Berusaha (NIB) – sebagai identitas resmi pelaku usaha.
  • Setelah itu, API (Angka Pengenal Importir) – API-U untuk umum atau API-P untuk produsen.
  • Kemudian, SIUP dan TDP – Surat Izin Usaha Perdagangan & Tanda Daftar Perusahaan.
  • Selanjutnya, Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) – untuk pendaftaran di sistem Bea Cukai (INSW).

b. Dokumen Transaksi Impor

  1. Invoice dan Packing List dari eksportir Thailand.
  2. Setelah itu, Bill of Lading / Air Waybill – dokumen pengiriman laut atau udara.
  3. Kemudian, Certificate of Origin (Form D) – untuk mendapatkan tarif preferensi ASEAN.
  4. Selanjutnya, Daftar HS Code untuk setiap jenis sparepart.
  5. Setelah itu, Izin Impor Khusus (jika di perlukan) untuk komponen berstandar SNI wajib.

c. Dokumen Kepabeanan

Setelah barang tiba di pelabuhan Indonesia, importir harus mengajukan:

  • Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
  • Kemudian, Laporan Surveyor (jika di wajibkan).
  • Selanjutnya, Bukti pembayaran bea masuk dan PPN Impor.

Baca juga : Pengurusan SNI Impor di Indonesia: Proses, dan Syarat

Prosedur Lengkap Impor Sparepart Motor dari Thailand

Berikut langkah-langkah terperinci yang harus di jalankan oleh workshop atau importir:

Riset dan Pemilihan Supplier

  1. Cari pemasok tepercaya di Thailand melalui direktori resmi seperti Thai Auto Parts Manufacturers Association (TAPMA).
  2. Setelah itu, Lakukan verifikasi kualitas, legalitas, dan sertifikasi produk.
  3. Kemudian, Minta quotation (proforma invoice) lengkap mencakup harga, minimum order, dan biaya pengiriman.

Negosiasi dan Kontrak Pembelian

Setelah mendapatkan pemasok potensial:

  • Negosiasikan harga FOB (Free on Board) atau CIF (Cost, Insurance & Freight).
  • Selanjutnya, Tentukan syarat pembayaran (TT transfer, LC, atau PayPal untuk skala kecil).
  • Setelah itu, Tanda tangani Sales Contract untuk legalitas transaksi.

Pengiriman Barang

Ekspor dari Thailand biasanya melalui:

  1. Pelabuhan Bangkok (Klong Toey) atau Laem Chabang Port.
  2. Moda transportasi laut paling umum di gunakan karena lebih ekonomis.
  3. Estimasi waktu pengiriman: 7–10 hari kerja ke pelabuhan Indonesia.

Proses Kepabeanan di Indonesia

Setibanya barang di pelabuhan (misalnya Tanjung Priok), importir wajib:

  • Mengajukan PIB melalui sistem Indonesia National Single Window (INSW).
  • Membayar bea masuk, PPN, dan PPh Impor.
  • Melalui proses pemeriksaan dokumen dan fisik (jika di perlukan).
  • Setelah di setujui, barang akan keluar dengan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).

Distribusi ke Workshop Lokal

Setelah barang keluar dari pelabuhan, langkah berikutnya:

  1. Distribusi ke workshop atau toko sparepart lokal.
  2. Jika ingin menjual secara online, daftarkan produk di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada dengan label “Sparepart Original Thailand”.

Baca juga : Daftar HS Code Lartas Ekspor dan Impor di Indonesia

Estimasi Biaya dan Pajak Impor Sparepart Motor dari Thailand

Tabel berikut memberikan perkiraan biaya impor untuk perencanaan awal:

Komponen Biaya Rincian / Tarif Keterangan
Harga Barang (CIF) Sesuai invoice Contoh: USD 10.000
Bea Masuk (BM) 5–15% Tergantung HS Code
PPN Impor 11% Dihitung dari nilai impor + BM
PPh Pasal 22 Impor 2,5% (ber-NPWP) Potongan pajak penghasilan
Ongkos Pengiriman dan Asuransi ±USD 500–800 Dari Bangkok ke Jakarta
Biaya Kepabeanan dan Forwarder ±Rp 5–10 juta Termasuk biaya administrasi

Baca juga : Pengurusan SNI Sukarela di Indonesia Panduan Lengkap

Tips Efisien dalam Impor Sparepart Motor dari Thailand

Gunakan Jasa Forwarder Berpengalaman

Bekerjasama dengan freight forwarder atau customs broker yang berpengalaman di bidang otomotif akan mempercepat proses dan meminimalkan risiko kesalahan dokumen.

Manfaatkan Fasilitas CEPT-AFTA

Dengan Form D (ASEAN Trade in Goods Agreement), Anda dapat menikmati bea masuk 0–5% untuk produk asal Thailand yang memenuhi kriteria asal barang (ROO).

Impor dalam Volume Terukur

Mulailah dari volume kecil (1–2 kontainer) untuk menguji permintaan pasar dan kemampuan logistik sebelum memperluas impor dalam skala besar.

Pastikan Kesesuaian HS Code

Salah menentukan HS Code dapat mengakibatkan overcharge pajak atau penahanan barang di pelabuhan. Konsultasikan dengan bea cukai atau konsultan impor.

Perhatikan Sertifikasi dan SNI

Beberapa komponen seperti lampu, kaca spion, dan rem wajib memiliki sertifikat SNI sebelum di edarkan di Indonesia. Pastikan produk Anda memenuhi persyaratan ini.

Baca juga : HS Code Lartas Ekspor: Pengertian dan Panduan Terbaru

Potensi Pasar dan Keuntungan bagi Workshop Lokal

Impor sparepart motor dari Thailand dapat meningkatkan daya saing workshop lokal melalui:

  • Margin Keuntungan Tinggi
    Harga beli langsung dari produsen memungkinkan markup hingga 30–50% di pasar lokal.
  • Ketersediaan Barang Langka
    Bengkel bisa menyediakan suku cadang model motor lama yang sudah tidak di produksi di Indonesia.
  • Diversifikasi Produk
    Workshop dapat memperluas layanan seperti modifikasi, racing parts, hingga aksesoris eksklusif dari Thailand.
  • Kolaborasi Antar Workshop
    Dengan impor grosir, bengkel bisa menjadi distributor kecil bagi bengkel lain di daerah sekitar.

Baca juga : Impor Batu Alam dari India untuk Konstruksi Panduan Lengkap

Tantangan dan Solusi dalam Impor Sparepart dari Thailand

Tantangan Penjelasan Solusi
Regulasi Berubah Cepat Kebijakan impor kadang berubah, misalnya pembatasan produk otomotif tertentu Pantau peraturan terbaru dari Kemendag & Bea Cukai
Risiko Barang Imitasi Banyak produk palsu beredar di pasar Gunakan pemasok resmi atau yang memiliki lisensi OEM
Fluktuasi Kurs USD Nilai tukar dapat memengaruhi harga total impor Gunakan kontrak pembelian berjangka atau hedging sederhana
Proses Kepabeanan Rumit Dokumen tidak lengkap bisa menyebabkan delay Gunakan jasa PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan)

Baca juga : Harga Ekspor Palm Kernel Expeller Terbaru: Simulasi Biaya

Kesimpulan Impor Sparepart Motor dari Thailand

Impor sparepart motor Thailand merupakan peluang bisnis menjanjikan bagi bengkel dan pelaku usaha otomotif lokal di Indonesia. Dengan kualitas produk tinggi, harga bersaing, serta dukungan logistik yang cepat, Thailand menjadi sumber terbaik untuk memenuhi kebutuhan suku cadang motor di pasar domestik.

Namun, keberhasilan impor sangat bergantung pada:

  1. Pemahaman regulasi dan dokumen resmi.
  2. Pemilihan pemasok tepercaya.
  3. Perencanaan keuangan dan logistik yang matang.

Bagi workshop yang ingin berkembang, menguasai strategi impor sparepart motor Thailand bukan hanya sekadar cara membeli barang dari luar negeri — tetapi juga langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan, kecepatan perbaikan, dan kepuasan pelanggan.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id

Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852

Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top