Beranda » Blog » Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat: Syarat dan Proses

Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat: Syarat dan Proses

Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat

Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat – Cocopeat atau serbuk sabut kelapa merupakan salah satu produk turunan kelapa yang kini banyak diminati di pasar internasional. Media tanam ramah lingkungan ini di gunakan secara luas pada pertanian, hortikultura, florikultura, hingga hidroponik. Dengan meningkatnya tren pertanian organik dan urban farming, permintaan cocopeat di berbagai negara seperti India, Jepang, Belanda, China, Korea Selatan, hingga Timur Tengah terus tumbuh.

Bagi eksportir Indonesia, pasar ini merupakan peluang besar. Namun, agar cocopeat dapat di terima oleh buyer luar negeri, proses ekspor tidak hanya sebatas menyiapkan barang berkualitas. Eksportir juga wajib melengkapi dokumen ekspor cocopeat sesuai dengan regulasi Indonesia dan persyaratan negara tujuan.

Maka, artikel ini akan membahas secara detail mengenai syarat dokumen ekspor cocopeat, cara membuatnya, alur proses, serta tips sukses agar pengiriman lancar dan minim hambatan.

Baca juga: Syarat Dokumen Ekspor Phytosanitary

Mengapa Dokumen Ekspor Cocopeat Penting?

Dokumen ekspor berfungsi sebagai bukti legalitas, identitas produk, serta jaminan bahwa cocopeat yang dikirim sesuai standar internasional. Tanpa dokumen yang lengkap, barang bisa tertahan di pelabuhan, di tolak oleh bea cukai negara tujuan, bahkan berisiko kehilangan kepercayaan buyer.

Beberapa fungsi utama dokumen ekspor antara lain:

  • Legalitas usaha: menunjukkan bahwa eksportir terdaftar secara resmi.
  • Kemudian, kelancaran perdagangan internasional: mempercepat proses administrasi di pelabuhan.
  • Selanjutnya, jaminan kualitas produk: melalui sertifikasi seperti phytosanitary.
  • Pengurangan biaya bea masuk: lewat Certificate of Origin (COO).

Jenis Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat yang Wajib Di siapkan

1.Dokumen Perusahaan

  • Nomor Induk Berusaha (NIB)
    • Di terbitkan melalui OSS (Online Single Submission).
    • Berfungsi sebagai identitas perusahaan sekaligus izin usaha ekspor.
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau NIB dengan KBLI terkait
    • Pastikan KBLI yang di gunakan sesuai dengan komoditas cocopeat.

Baca juga: Ekspor Gula Aren ke Malaysia: Syarat dan Regulasi

2.Dokumen Perdagangan

  • Sales Contract (Kontrak Dagang)
    • Perjanjian tertulis antara eksportir dan importir.
    • Kemudian, berisi detail spesifikasi cocopeat (blok 5 kg, low EC atau high EC), jumlah, harga, serta syarat pengiriman (Incoterms).
  • Commercial Invoice
    • Bukti tagihan resmi kepada pembeli.
    • Berisi harga per unit, total kuantitas, nilai transaksi, serta mata uang yang digunakan.
  • Packing List
    • Menjelaskan isi muatan, jumlah karung/balok, berat bersih dan kotor, serta dimensi kemasan.

3.Dokumen Angkutan

  • Bill of Lading (B/L) untuk pengiriman laut.
  • Airway Bill untuk pengiriman udara.
    • Di terbitkan oleh perusahaan pelayaran atau maskapai penerbangan.
    • Berfungsi sebagai bukti bahwa barang telah diterima dan akan dikirim ke negara tujuan.

4.Dokumen Kepabeanan

  • Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
    • Wajib dilaporkan ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
    • PEB diajukan melalui sistem CEISA untuk mendapatkan persetujuan ekspor.
  • Customs Declaration
    • Digunakan sebagai data pelengkap dalam proses clearance di pelabuhan.

5.Dokumen Asal dan Sertifikasi

  • Certificate of Origin (COO)
    • Di terbitkan oleh Dinas Perdagangan.
    • Menunjukkan asal-usul produk dari Indonesia.
    • Bisa menggunakan Form E, D, AK, atau lainnya tergantung negara tujuan.
  • Phytosanitary Certificate
    • Di keluarkan oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan).
    • Wajib untuk produk turunan pertanian seperti cocopeat.
    • Menyatakan bahwa produk bebas dari hama, penyakit, atau organisme pengganggu tumbuhan.

Alur Proses Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat

Registrasi Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat dan Perizinan

  • Daftarkan perusahaan melalui OSS untuk mendapatkan NIB.
  • Kemudian, pastikan memiliki kode HS (Harmonized System) yang sesuai untuk cocopeat.

Penyusunan Kontrak dengan Buyer

  • Susun Sales Contract yang mencakup volume, harga, Incoterms, dan spesifikasi produk.
  • Kemudian, tentukan syarat pembayaran (misalnya LC atau TT).

Pembuatan Invoice dan Packing List

  • Buat invoice sesuai kesepakatan harga.
  • Kemudian, susun packing list yang detail agar memudahkan pemeriksaan bea cukai.

Permohonan Certificate of Origin (COO)

  • Ajukan ke Dinas Perdagangan setempat.
  • Kemudian, pilih jenis formulir sesuai dengan negara tujuan ekspor.

Pemeriksaan Karantina dan Phytosanitary Certificate

  • Ajukan permohonan melalui sistem IQFAST Barantan.
  • Kemudian, Petugas karantina akan melakukan inspeksi langsung terhadap kontainer/kemasan cocopeat.
  • Selanjutnya, jika memenuhi syarat, sertifikat phytosanitary akan diterbitkan.

Pengurusan Bea Cukai dan PEB

  • Ajukan PEB melalui sistem CEISA.
  • Setelah di setujui, barang dapat di masukkan ke kontainer untuk proses stuffing.

Penerbitan Bill of Lading

  • Berikutnya, setelah kontainer di muat ke kapal, perusahaan pelayaran akan menerbitkan Bill of Lading sebagai dokumen pengangkutan resmi.

Tips Sukses dalam Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat

Gunakan Jasa Freight Forwarder

Freight forwarder dapat membantu menyelesaikan dokumen angkutan, bea cukai, dan koordinasi dengan pelayaran sehingga lebih efisien.

Pahami Regulasi Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat Negara Tujuan

Beberapa negara memiliki aturan tambahan, misalnya:

  • India: sering meminta uji EC (Electrical Conductivity).
  • Uni Eropa: lebih ketat dalam standar organik dan bebas cemaran.

Jaga Kualitas Produk

Pastikan cocopeat sesuai spesifikasi buyer, misalnya:

  • Low EC (<0.5 mS/cm) untuk media tanam hidroponik.
  • High EC untuk keperluan hortikultura tertentu.

Simpan Salinan Digital Semua Dokumen

Digitalisasi dokumen membantu mengurangi risiko kehilangan dan memudahkan audit maupun repeat order.

Kesalahan Umum dalam Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat

  1. Tidak sesuai HS Code → menyebabkan penolakan di bea cukai.
  2. Kemudian, Packing list tidak detail → menyulitkan pemeriksaan barang.
  3. Selanjutnya, Phytosanitary Certificate terlambat dibuat → barang bisa tertahan di pelabuhan.
  4. Invoice tidak sesuai kontrak → berpotensi menimbulkan sengketa dengan buyer.

FAQ Seputar Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat

Apakah cocopeat wajib memiliki Phytosanitary Certificate?

Ya, Karena cocopeat berasal dari sabut kelapa, produk ini termasuk kategori turunan pertanian sehingga wajib melalui pemeriksaan karantina.

Berapa lama proses pembuatan dokumen ekspor cocopeat?

Jika dokumen perusahaan sudah lengkap, pembuatan dokumen ekspor bisa selesai dalam 5–10 hari kerja tergantung kecepatan proses di karantina, bea cukai, dan penerbitan COO.

Apakah perlu izin khusus selain NIB untuk ekspor cocopeat?

Tidak, cukup NIB dengan KBLI yang sesuai. Namun tetap wajib melengkapi COO, PEB, dan Phytosanitary Certificate.

Bagaimana cara Pembuatan Dokumen Ekspor Cocopeat Certificate of Origin (COO)?

Eksportir dapat mengajukan permohonan di Dinas Perdagangan dengan melampirkan invoice, packing list, serta PEB.

Apakah jasa freight forwarder di perlukan?

Sangat di sarankan, terutama bagi eksportir pemula, karena freight forwarder membantu mengurus dokumen angkutan, koordinasi dengan pelayaran, hingga proses clearance di bea cukai.

Pembuatan dokumen ekspor cocopeat merupakan tahap penting yang menentukan kelancaran pengiriman barang ke luar negeri. Eksportir wajib menyiapkan dokumen perusahaan (NIB), perdagangan (Invoice, Packing List, Sales Contract), sertifikasi (COO, Phytosanitary), serta kepabeanan (PEB, Customs Declaration).

Dengan memahami alur proses, regulasi negara tujuan, dan tips praktis, eksportir dapat meminimalkan risiko penolakan, menghemat waktu, serta membangun kepercayaan buyer untuk kerjasama jangka panjang.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id

Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852

Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top