Beranda » Blog » Ukuran Kapal Tongkang Pengangkut Pasir: Jenis dan Biaya Sewa

Ukuran Kapal Tongkang Pengangkut Pasir: Jenis dan Biaya Sewa

Ukuran Kapal Tongkang Pengangkut Pasir

Ukuran Kapal Tongkang Pengangkut Pasir – Dalam industri pertambangan dan ekspor bahan tambang seperti pasir silika, pasir laut, dan pasir kuarsa, kebutuhan akan kapal pengangkut yang efisien dan berkapasitas besar menjadi sangat penting. Salah satu moda transportasi laut yang paling sering di gunakan adalah kapal tongkang (barge).

Kapal tongkang di kenal sebagai kapal datar tanpa mesin utama, yang berfungsi mengangkut muatan curah (bulk cargo) dalam jumlah besar dengan biaya operasional lebih rendah di bandingkan kapal kargo konvensional. Namun, tidak semua tongkang memiliki ukuran yang sama — masing-masing jenis dan kapasitas memiliki fungsi tersendiri sesuai kebutuhan pelayaran dan volume pasir yang akan di angkut.

Maka, artikel ini akan membahas secara menyeluruh ukuran kapal tongkang pengangkut pasir, kapasitas daya muat, serta tabel perbandingan harga sewa tongkang berdasarkan kapasitas dari 1.000 hingga 10.000 DWT untuk membantu pelaku ekspor dan logistik merencanakan biaya secara lebih akurat.

Baca juga: Harga Sewa Kapal Tongkang untuk Ekspor: Panduan Lengkap

Penjelasan Tentang Kapal Tongkang

Kapal tongkang atau barge adalah kapal datar yang biasanya di tarik atau di dorong oleh tugboat (kapal tunda). Kapal ini di gunakan untuk mengangkut muatan curah seperti batu bara, pasir, semen, kayu, atau hasil tambang lainnya dari pelabuhan kecil ke pelabuhan utama atau lokasi ekspor.

Kelebihan utama kapal tongkang adalah efisiensi biaya, daya muat besar, dan fleksibilitas untuk beroperasi di perairan dangkal. Hal ini menjadikan tongkang pilihan ideal untuk industri pengiriman pasir tambang dari daerah Kalimantan, Bangka, Belitung, atau Sulawesi ke pelabuhan ekspor besar seperti Surabaya dan Batam.

Jenis dan Ukuran Kapal Tongkang Pengangkut Pasir

Maka, ukuran kapal tongkang biasanya di ukur dalam deadweight tonnage (DWT), yaitu total bobot maksimum kapal dapat membawa muatan, bahan bakar, air, dan awak kapal tanpa melebihi batas aman.

Berikut klasifikasi ukuran kapal tongkang pengangkut pasir yang umum di gunakan di Indonesia:

Jenis Tongkang Ukuran (P × L × T) Kapasitas Muatan Volume Pasir (± m³) Penggunaan
Mini Barge 45 m × 10 m × 3 m 1.000–1.500 DWT ± 600–900 m³ Jalur sungai dan pelabuhan kecil
Medium Barge 60 m × 15 m × 4 m 2.000–3.500 DWT ± 1.200–2.000 m³ Rute antar pulau
Large Barge 70 m × 20 m × 5 m 5.000–8.000 DWT ± 3.000–4.500 m³ Ekspor domestik jarak jauh
Jumbo Barge 90 m × 27 m × 6 m 10.000–12.000 DWT ± 6.000–7.500 m³ Ekspor luar negeri (Singapura, China, Jepang)

Catatan: 1 m³ pasir = ±1,6 ton (berdasarkan kadar air 10–15%).

Spesifikasi Teknis Kapal Tongkang Pasir

Untuk memastikan kapal mampu beroperasi dengan aman dan efisien, berikut spesifikasi umum tongkang pengangkut pasir:

Komponen Spesifikasi Umum
Material Lambung Baja karbon (mild steel)
Sistem Pengisian Muatan Excavator, conveyor, atau grab crane
Sistem Towing Tugboat 1.200–2.000 HP
Kecepatan Operasi 6–8 knot
Draft Maksimum 4–5 meter
Sertifikasi BKI (Biro Klasifikasi Indonesia), ABS (untuk ekspor)

Kapal yang di gunakan untuk ekspor juga di wajibkan memiliki sertifikat ISPS Code (International Ship and Port Facility Security) agar dapat bersandar di pelabuhan internasional.

Baca juga: Dokumen Ekspor PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)

Perhitungan Kapasitas Muatan Pasir per Tongkang

Berikut cara sederhana menghitung berapa volume pasir yang dapat di angkut oleh tongkang berdasarkan berat jenis pasir (1,6 ton/m³):

Volume pasir (m³) = Kapasitas DWT ÷ 1,6

Contoh:

  • Kapal 5.000 DWT
    → 5.000 ÷ 1,6 = 3.125 m³ pasir
  • Kapal 10.000 DWT
    → 10.000 ÷ 1,6 = 6.250 m³ pasir

Perhitungan ini penting untuk menentukan efisiensi biaya sewa per ton pasir.

Tabel Perbandingan Harga Sewa Kapal Tongkang Berdasarkan Kapasitas (1.000–10.000 DWT)

Harga sewa kapal tongkang sangat bergantung pada kapasitas, rute pelayaran, dan kondisi pasar. Berikut tabel perkiraan harga sewa tongkang pengangkut pasir berdasarkan ukuran kapasitasnya:

Kapasitas Tongkang (DWT) Volume Pasir (m³) Estimasi Sewa per Voyage Rata-rata Biaya per Ton Pasir Rute Ideal
1.000 DWT ±625 m³ Rp 150.000.000 Rp 240.000/ton Jalur sungai / pelabuhan kecil
2.000 DWT ±1.250 m³ Rp 220.000.000 Rp 176.000/ton Rute pendek antar pulau
3.500 DWT ±2.200 m³ Rp 350.000.000 Rp 159.000/ton Kalimantan – Makassar
5.000 DWT ±3.125 m³ Rp 480.000.000 Rp 153.000/ton Surabaya – Batam
7.500 DWT ±4.700 m³ Rp 620.000.000 Rp 132.000/ton Surabaya – Belawan
10.000 DWT ±6.250 m³ Rp 750.000.000 Rp 120.000/ton Ekspor ke Singapura/China

Keterangan:

  • Harga dapat berubah tergantung jarak tempuh, harga solar, serta kondisi gelombang laut.
  • Biaya sudah termasuk tugboat dan awak kapal.

Maka, dari tabel di atas terlihat bahwa semakin besar kapasitas tongkang, biaya sewa per ton pasir semakin rendah. Hal ini membuat tongkang ukuran besar lebih efisien untuk ekspor volume besar.

Simulasi Biaya Sewa Berdasarkan Rute Pelabuhan Utama

Selain kapasitas, rute pelayaran juga sangat memengaruhi biaya sewa tongkang. Berikut simulasi umum biaya sewa tongkang pengangkut pasir antar pelabuhan besar di Indonesia:

Rute Pelabuhan Jarak (Mil Laut) Kapasitas Tongkang Muatan Pasir Estimasi Biaya Sewa Biaya per Ton
Surabaya – Batam 700 NM 5.000 DWT 3.000 ton Rp 550.000.000 Rp 183.000/ton
Samarinda – Makassar 450 NM 3.500 DWT 2.000 ton Rp 380.000.000 Rp 190.000/ton
Belawan – Dumai 200 NM 2.000 DWT 1.200 ton Rp 220.000.000 Rp 183.000/ton
Bitung – Surabaya 1.000 NM 8.000 DWT 4.500 ton Rp 750.000.000 Rp 167.000/ton

Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Ukuran Kapal Tongkang

  1. Kedalaman Pelabuhan (Draft):
    Pelabuhan dangkal hanya cocok untuk tongkang kecil (1.000–2.000 DWT).
  2. Volume Produksi Pasir:
    Jika tambang hanya menghasilkan 1.000 ton per hari, tongkang besar tidak efisien.
  3. Jarak dan Rute Pengiriman:
    Semakin jauh jaraknya, semakin besar ukuran tongkang yang disarankan.
  4. Kebutuhan Ekspor:
    Untuk rute ekspor luar negeri, gunakan tongkang minimal 7.500–10.000 DWT dengan sertifikasi internasional.

Standar Keamanan dan Regulasi Pelayaran

Setiap kapal tongkang yang beroperasi wajib memenuhi persyaratan dari:

  • Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubla)
  • BKI (Biro Klasifikasi Indonesia)
  • International Maritime Organization (IMO)

Dokumen wajib antara lain:

  • Sertifikat Laik Laut (SLL)
  • Sertifikat Klasifikasi Kapal
  • Crew list dan manifest muatan
  • Sertifikat ISPS untuk pelayaran ekspor

Maka, kapal tanpa dokumen lengkap berisiko di tahan oleh Syahbandar dan tidak di izinkan berlayar.

Keunggulan Menggunakan Kapal Tongkang untuk Pengangkutan Pasir

  1. Biaya Operasional Lebih Rendah
    Bisa menekan biaya hingga 40% dibanding kapal kargo konvensional.
  2. Kapasitas Muatan Besar
    Dapat mengangkut 3.000–10.000 ton pasir dalam satu kali perjalanan.
  3. Fleksibel dan Mudah Dioperasikan
    Bisa beroperasi di perairan dangkal dan pelabuhan kecil.
  4. Perawatan Murah dan Umur Panjang
    Struktur sederhana membuat biaya perawatan relatif rendah.

Tantangan Menggunakan Kapal Tongkang

  • Tergantung Cuaca Laut dan Arus: Gelombang tinggi dapat menunda keberangkatan.
  • Kecepatan Terbatas: Umumnya hanya 6–8 knot.
  • Membutuhkan Tugboat: Tidak bisa berlayar mandiri.
  • Tidak Semua Pelabuhan Memiliki Dermaga Khusus Tongkang.

Tips Memilih Ukuran dan Kapasitas Tongkang yang Tepat

  1. Hitung volume pasir rata-rata per bulan.
  2. Pilih tongkang sesuai draft pelabuhan asal dan tujuan.
  3. Gunakan jasa perusahaan pelayaran berizin resmi.
  4. Pastikan kapal bersertifikat BKI dan diasuransikan.
  5. Pertimbangkan efisiensi biaya per ton, bukan harga sewa total.

Simulasi Keuntungan Ekspor Pasir Menggunakan Kapal Tongkang 5.000 DWT

Untuk pelaku bisnis tambang dan ekspor pasir, memahami perhitungan biaya logistik sangat penting agar profit tetap optimal. Mari kita lakukan simulasi realistis menggunakan kapal tongkang berkapasitas 5.000 DWT (±3.000 ton pasir kering).

Asumsi Dasar:

  • Kapasitas muatan: 3.000 ton pasir
  • Harga jual pasir ekspor: Rp 200.000 per ton (FOB Batam atau Surabaya)
  • Biaya sewa tongkang + tugboat: Rp 480.000.000 per voyage
  • Biaya operasional tambahan (pelabuhan, izin, loading): Rp 120.000.000
  • Total biaya logistik: Rp 600.000.000

Perhitungan Pendapatan:

  • Pendapatan kotor = 3.000 ton × Rp 200.000 = Rp 600.000.000

Perhitungan Laba Bersih:

Komponen Nilai (Rp)
Pendapatan kotor ekspor pasir 600.000.000
Biaya sewa kapal tongkang 480.000.000
Biaya operasional tambahan 120.000.000
Total biaya ekspor 600.000.000
Laba bersih per voyage Rp 0 (impas)

Dari simulasi di atas, eksportir berada di titik impas (break-even) pada harga jual Rp 200.000/ton. Agar memperoleh keuntungan yang sehat, eksportir sebaiknya menaikkan harga jual atau menekan biaya pengangkutan dengan strategi tertentu.

Strategi untuk Meningkatkan Keuntungan Ekspor

  1. Gunakan Tongkang Kapasitas Lebih Besar (≥7.500 DWT)
    Biaya per ton akan turun signifikan karena efisiensi bahan bakar dan tenaga kerja.
    Misal, tongkang 7.500 DWT hanya membutuhkan tambahan biaya ±Rp 150 juta tapi mampu mengangkut 4.700 ton pasir — menghasilkan margin lebih besar.
  2. Optimalkan Muatan Balik (Return Cargo)
    Setelah mengirim pasir ke pelabuhan tujuan, kapal bisa membawa muatan balik (misal batu split atau material konstruksi), sehingga biaya pelayaran lebih efisien.
  3. Negosiasi Kontrak Jangka Panjang dengan Charterer
    Menyewa kapal secara kontrak bulanan (time charter) lebih murah di banding per voyage.
  4. Gunakan Pelabuhan Asal yang Lebih Dekat dengan Tambang
    Mengurangi biaya darat dan biaya bongkar muat. Misalnya, tambang di Kalimantan Timur lebih efisien ekspor via Samarinda dibanding Surabaya.
  5. Kolaborasi dengan Freight Forwarder Maritim
    Banyak perusahaan logistik laut menawarkan paket layanan “door-to-port” dengan harga lebih kompetitif untuk volume ekspor besar.

Simulasi Keuntungan Jika Menggunakan Tongkang 7.500 DWT

Untuk melihat perbandingan efisiensi, berikut simulasi jika eksportir meningkatkan kapasitas tongkang ke 7.500 DWT.

Asumsi:

  • Kapasitas muatan: 4.700 ton
  • Harga jual pasir: Rp 200.000/ton
  • Biaya sewa kapal: Rp 620.000.000
  • Biaya operasional tambahan: Rp 150.000.000

Pendapatan:
4.700 ton × Rp 200.000 = Rp 940.000.000

Total biaya:
620.000.000 + 150.000.000 = Rp 770.000.000

Laba bersih:
940.000.000 – 770.000.000 = Rp 170.000.000 per voyage

Dengan naik ke kapasitas 7.500 DWT, keuntungan bisa meningkat Rp 170 juta per perjalanan, atau +28% efisiensi biaya per ton.

Analisis Bisnis: Mengapa Kapal Tongkang Efisien untuk Ekspor Pasir?

  1. Ekonomi Skala (Economy of Scale):
    Semakin besar kapasitas kapal, semakin rendah biaya pengangkutan per ton.
  2. Fleksibilitas Akses ke Pelabuhan Non-Komersial:
    Kapal tongkang bisa merapat di dermaga kecil dekat lokasi tambang, tanpa perlu pelabuhan besar.
  3. Konsumsi Bahan Bakar Lebih Efisien:
    Tugboat modern hanya memerlukan ±8.000 liter solar untuk perjalanan 500 NM, tergolong hemat di banding kapal kargo berat.
  4. Cocok untuk Komoditas Bulk (Curah):
    Pasir, batu bara, semen, dan agregat memiliki sifat non-perishable (tidak mudah rusak), sehingga aman di bawa tongkang berhari-hari.

Prospek Pasar Ekspor Pasir Indonesia

Permintaan ekspor pasir Indonesia terus meningkat, terutama dari negara-negara seperti:

Negara Tujuan Jenis Pasir yang Diminati Kebutuhan Tahunan Keterangan
Singapura Pasir silika & laut >30 juta ton/tahun Untuk reklamasi pantai dan konstruksi
China Pasir kuarsa & silika >15 juta ton/tahun Untuk industri kaca & semikonduktor
Jepang Pasir silika halus ±5 juta ton/tahun Untuk bahan baku elektronik
Korea Selatan Pasir industri ±3 juta ton/tahun Untuk produksi beton pra-cetak

Namun, dengan potensi pasar yang besar dan jarak pelayaran yang relatif dekat, kapal tongkang berkapasitas 5.000–10.000 DWT menjadi tulang punggung utama ekspor pasir dari Indonesia ke Asia Timur.

Ringkasan dan Insight untuk Eksportir

Aspek Tongkang 5.000 DWT Tongkang 7.500 DWT Tongkang 10.000 DWT
Kapasitas muatan 3.000 ton pasir 4.700 ton pasir 6.250 ton pasir
Estimasi sewa Rp 480 juta Rp 620 juta Rp 750 juta
Biaya per ton Rp 160 ribu Rp 132 ribu Rp 120 ribu
Potensi keuntungan ekspor (Rp 200.000/ton) Impas +Rp 170 juta +Rp 300 juta
Ideal untuk Rute domestik ekspor pendek Ekspor regional Ekspor jarak jauh (China, Jepang)

Dari tabel di atas, jelas terlihat bahwa semakin besar kapasitas tongkang, semakin efisien biaya logistik per ton, yang pada akhirnya meningkatkan margin keuntungan eksportir.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Berapa kapasitas tongkang untuk ekspor pasir ke luar negeri?

Biasanya di gunakan tongkang 8.000–10.000 DWT dengan daya muat 4.500–6.500 ton pasir.

Apakah tongkang bisa langsung ekspor ke luar negeri?

Bisa, asal memenuhi sertifikasi internasional (ABS/IMO) dan di lengkapi dokumen ekspor resmi.

Berapa waktu pengiriman pasir dengan tongkang?

  • Surabaya–Batam: 5–6 hari
  • Batam–Singapura: 1 hari
  • Surabaya–China: 8–10 hari

Apakah biaya sewa tongkang sudah termasuk tugboat?

Ya, umumnya sudah termasuk biaya kapal tunda, awak kapal, dan bahan bakar.

Apakah bisa mengangkut pasir basah?

Bisa, tetapi kapasitas harus dikurangi sekitar 10–15% agar tidak melebihi batas berat maksimum.

Ukuran kapal tongkang pengangkut pasir bervariasi antara 1.000 hingga 10.000 DWT, tergantung kebutuhan logistik dan rute pelayaran. Kapal tongkang besar lebih efisien untuk pengiriman jarak jauh dan ekspor karena biaya per ton lebih rendah.

Maka, dengan memahami spesifikasi, kapasitas muatan, dan tabel perbandingan harga sewa tongkang, pelaku usaha tambang atau eksportir pasir dapat mengatur strategi pengiriman secara lebih hemat dan tepat waktu.

Jadi, tongkang tetap menjadi pilihan utama untuk pengangkutan pasir karena efisiensi biaya, fleksibilitas operasi, dan kapasitas besar yang sulit disaingi moda transportasi lain.


Jika Anda mencari mitra profesional untuk mendukFung bisnis ekspor, impor, undername, bea cukai, atau freight forwarding, PT Jangkar Global Groups adalah solusi terpercaya yang mengutamakan kecepatan, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Cek layanan kami disini!

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Email :
support[at]jasaeksporimpor.co.id

Telp kantor :
(021) 2200 8353
(021) 2298 6852

Pengaduan Pelanggan :
0877 9699 9992 (Jasa Ekspor)
0877 9699 9994 (Jasa Impor)

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Scroll to Top